Kemenkeu Ingin Ekonomi Segera Pulih Agar 2021 Bisa Tumbuh di Atas 4 Persen

24 Juli 2020 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga beraktivitas di rumahnya berlatar belakang hunian bertingkat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (9/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Warga beraktivitas di rumahnya berlatar belakang hunian bertingkat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (9/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Aktivitas ekonomi di Indonesia yang sempat terhenti karena virus corona sudah mulai kembali berjalan secara perlahan. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan agar dibukanya aktivitas perekonomian tidak malah membuat COVID-19 semakin meluas.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, menganggap memang penting aktivitas ekonomi dibuka meski corona belum usai. Hal itu bisa membuat perekonomian tidak tertekan terlalu dalam di 2020 ini.
“Apa pentingnya (ekonomi membaik 2020)? Itu membuat tahun 2021 kita menjadi negara yang dengan pertumbuhan ekonomi yang bisa pulih lebih cepat dibandingkan negara lain. Nah ini masih di tengah ketidakpastian,” kata Febrio saat webinar yang diselenggarakan BKF, Jumat (24/7).
“Jadi bukan sesuatu yang membuat kita kemudian menjadi ceroboh (dibukanya perekonomian). Tetapi 2021 itu kita harus tumbuh di atas 4 persen, kalau bisa lebih dari itu,” tambahnya.
Febrio Kacaribu saat dilantik sebagai Kepala BKF oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Jumat (3/4). Foto: Dok. Kemenkeu RI
Febrio mengungkapkan, pertumbuhan yang baik di 2020 juga memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk lebih cepat meningkatkan investasi di 2021 dibanding negara lain. Ia lalu membandingkan kondisi tersebut setelah adanya krisis yang pernah terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Bahkan itu akan menyebabkan capital inflow mirip dengan 2010, 2011, 2012 di mana banyak negara yang mengalami krisis mendalam dan beberapa negara relatif lebih baik sehingga modal masuk ke negara termasuk Indonesia. Waktu itu Indonesia itu tumbuh sekitar 6 persenan,” ujar Febrio.
Untuk itu, Febrio menuturkan perlu kerja sama semua pihak agar target-target yang dicanangkan bisa terapi. Ia memastikan beragam langkah yang disiapkan untuk pemulihan perekonomian bakal dimaksimalkan pelaksanaannya.
“Jadi dengan demikian 2021 bukan mustahil untuk pulih lebih cepat kalau kita bisa tangani ini dengan sangat baik di 2020. Inilah alasan kenapa kita harus terus bekerja keras supaya bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bagi perekonomian,” tutur Febrio.