Kemenkeu Kantongi Rp 26,2 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

Ilustrasi uang rupiah. Foto: Maciej Matlak/Shutterstock

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengantongi Rp 26,2 triliun dari lelang perdana Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu, 7 Januari 2025. Adapun, total penawaran yang masuk mencapai Rp 31,65 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, mengatakan terdapat delapan seri Surat Utang Negara yang dilelang.

Delapan seri SUN yang ditawarkan yakni seri SPN03250409 (new issuance), SPN12260108 (new issuance), FR0104 (reopening), FR0103 (reopening), FR0106 (new issuance), FR0107 (new issuance), FR0102 (reopening) dan FR0105 (reopening). Lelang ini dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

"Total penawaran yang masuk sebesar Rp 31.655.300.000.000. Total nominal yang dimenangkan dari delapan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 26.200.000.000.000," kata Suminto dalam keterangan resminya, Rabu (8/1).

Seri SPN03250409 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 1,03 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon diskonto dan tanggal jatuh tempo 9 April 2025.

Seri SPN12260108 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 1,71 triliun dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,60 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon diskonto dan tanggal jatuh temponya adalah 8 Januari 2026.

Selanjutnya ada seri FR0104 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 9,70 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 7,10 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 6,500 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Juli 2030.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kemenkeu, Suminto saat sesi panel kumparan Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Seri FR0103 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 6,20 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 5,70 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 6,750 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Juli 2035.

Seri FR0106 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 6,45 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 5,95 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 7,125 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Agustus 2040.

Kemudian seri FR0107 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 5,61 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 5,50 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon 7,125 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Agustus 2045.

Seri FR0102 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 563 miliar, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 350 miliar. Seri ini memiliki tingkat kupon 6,875 persen dan tanggal jatuh temponya adalah 15 Juli 2054.

Terakhir, seri FR0105 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 371 miliar. Seri ini memiliki tingkat kupon 6,875 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2064.