Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Kemenkeu: Ketahanan dan Peningkatan Ekonomi RI Tak Bisa Jalan Tanpa UMKM
7 Juni 2022 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Direktur Sistem Perbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Agung Yulianta.
ADVERTISEMENT
Agung menjelaskan berbagai langkah aksi kolaborasi sudah mulai dilakukan baik dari jajaran Kemenkeu pusat maupun di daerah untuk mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.
“Kenapa UMKM jadi fokus? UMKM memegang peranan yang sangat penting. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyebut jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta. Dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 61,07 persen, sangat signifikan,” ujar dia pada pembukaan pameran dan talkshow Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu di Sektor Kelapa Sawit, Selasa (7/6).
Selain itu, menurutnya UMKM juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Sebab, pelaku usaha mikro dan kecil mencapai 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia.
“Ketahanan dan peningkatan ekonomi Indonesia tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya UMKM yang mampu bertahan dan tetap bisa maju di dalam berbagai kondisi perekonomian,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurutnya industri sawit di Indonesia juga tak terlepas dari UMKM. Banyak UMKM di Indonesia yang berbasis kelapa sawit.
“Industri sawit juga punya peran strategis dalam perekonomian Indonesia terutama dalam penyerapan tenaga kerja yang paling sedikit mencapai 16 juta tenaga kerja, dan setiap tahun berkontribusi paling kurang 3,5 persen kepada PDB Indonesia,” ujarnya.