Kemenkeu Mau Terbitkan Surat Utang Mata Uang Yen, untuk Biaya Proyek Hijau

7 Maret 2023 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di Hotel Shangri La, Senin (20/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di Hotel Shangri La, Senin (20/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang atau Samurai Bonds. Hal tersebut sejalan dengan konsep blue bond atau obligasi biru untuk mendukung pendanaan ekonomi biru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah sedang merencanakan penerbitan blue bond. Kemenkeu akan mulai dengan Samurai Bond," kata Suahasil dalam acara Standard Chartered, Selasa (7/3).
Suahasil mengungkapkan, penerbitan Samurai Bond merupakan debut Indonesia dalam pembiayaan ramah lingkungan. Dia berharap, penerbitan blue bond ini mendapat kan respons yang baik dari para investor.
"Ini arah kita ke depan bukan hanya yang konvensional pembiayaan, tapi ke arah green blue. Kita terus kembangkan komitmen upaya pemerintah termasuk pembiayaan inovatif lainnya," terang dia.
Berdasarkan catatan kumparan, di tahun 2019 pemerintah juga sempat menerbitkan enam seri Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Yen Jepang atau Samurai Bonds senilai 177 miliar Yen atau senilai Rp 23,3 triliun (kurs Rp 131,5 per Yen Jepang).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kamis (16/5/2019), transaksi penerbitan ini merupakan public offering terbesar yang dilakukan negara di Asia.
Ilustrasi Gedung Kementerian Keuangan RI. Foto: Wulandari Wulandari/Shutterstock
Enam seri Samurai Bonds tersebut antara lain RIJPY0522, RIJPY0524, RIJPY0526, RIJPY0529, RIJPY0534 dan RIJPY0539.
Seri RIJPY0522 mempunyai nominal 75,7 miliar Yen atau Rp 9,99 triliun dengan tingkat kupon 0,54 persen serta masa tenor tiga tahun dan jatuh tempo 20 Mei 2022.
Seri RIJPY0524 mempunyai nominal 80,2 miliar Yen atau Rp 10,59 triliun dengan tingkat kupon 0,83 persen serta masa tenor lima tahun dan jatuh tempo 22 Mei 2024.
Seri RIJPY0526 mempunyai nominal 4,5 miliar Yen atau Rp 594,3 miliar dengan tingkat kupon 0,96 persen serta masa tenor tujuh tahun dan jatuh tempo 22 Mei 2026.
ADVERTISEMENT
Seri RIJPY0529 mempunyai nominal 7,6 miliar Yen atau Rp 1 triliun dengan tingkat kupon 1,17 persen serta masa tenor 10 tahun dan jatuh tempo 22 Mei 2029.
Seri RIJPY0534 mempunyai nominal 4 miliar Yen atau Rp 528,3 miliar dengan tingkat kupon 1,55 persen serta masa tenor 15 tahun dan jatuh tempo 22 Mei 2034.
Seri RIJPY0539 mempunyai nominal 5 miliar Yen atau Rp 660,3 miliar dengan tingkat kupon 1,79 persen serta masa tenor 20 tahun dengan jatuh tempo 20 Mei 2039.