Kemenkeu Pastikan Beasiswa LPDP Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

Ilustrasi beasiswa LPDP. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak akan terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pada tahun 2025.

Kemenkeu telah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 8,9 triliun dalam APBN 2025. Efisiensi ini mencakup berbagai pengurangan belanja operasional, termasuk perjalanan dinas, pengadaan peralatan, serta seremonial.

Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, menegaskan seluruh penerima beasiswa LPDP yang saat ini sedang menempuh pendidikan tidak akan terpengaruh oleh efisiensi anggaran.

"Semua beasiswa yang sedang belajar nggak terpengaruh sama sekali pasti," kata Andin di Kompleks Parlemen RI, Kamis (13/2).

Saat ditanya mengenai kemungkinan dampak terhadap penerima beasiswa di tahun-tahun berikutnya, Andin menyatakan proses evaluasi masih berlangsung.

"Yang untuk Kemenkeu sementara sedang kita evaluasi. Tapi untuk LPDP oke aja, aman," tegasnya.

Andin menjelaskan, anggaran beasiswa LPDP berasal dari dana abadi. Sehingga tidak masuk dalam kategori belanja yang terkena pemangkasan. "Dari dana abadi, jadi aman," ungkapnya.

Sementara itu, Andin juga mengakui program beasiswa yang khusus diberikan untuk pegawai Kemenkeu saat ini tengah dievaluasi.Menurutnya, evaluasi ini merupakan bagian dari efisiensi anggaran. Dalam hal ini, pegawai Kemenkeu yang berprestasi akan diarahkan untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP atau program beasiswa lainnya.

"Bagian daripada efisiensi, mereka kan bisa kita lebur supaya mereka bisa ikut seleksi LPDP atau JICA atau banyak beasiswa lain," jelasnya.