Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kemenkeu Pastikan Geo Dipa Belum Ada Rencana IPO dalam Waktu Dekat
8 November 2024 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sudah ada perusahaan BUMN panas bumi lain yang lebih dulu melakukan IPO yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO). PGEO melantai di bursa saham pada 25 Februari 2023 lalu.
Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN Kemenkeu, Meirijal Nur, mengatakan IPO merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tambahan modal bagi sebuah perusahaan.
"Dalam jangka pendek ini sepertinya belum ada IPO Geo Dipa. Karena kita melihat sumber modal yang tertarik untuk masuk ke Geo Dipa itu banyak," ungkap Meirijal saat media briefing PLTP Patuha di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/11).
Meirijal mengungkapkan meskipun Geo Dipa terakhir mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2020, perusahaan menerima sumber pendanaan lain termasuk dari investor luar negeri.
Sumber pendanaan tersebut baik itu dari investor strategis yang tertarik bermitra dengan Geo Dipa, maupun pinjaman-pinjaman murah serta hibah atau pendanaan filantropis yang menjadi tambahan modal bagi pengembangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Itu untuk menggambarkan betapa dunia ini sadar pentingnya ramah lingkungan sehingga mendukung pengembangan Geo Dipa dalam pengembangan energi panas bumi ini," ungkap Meirijal.
Sebelumnya, Direktur Operasi dan HSSE PT Geo Dipa Energi, Rio Supriadinata Marza, mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi panas bumi dalam naungan Kementerian Keuangan ini tidak ingin terus bergantung pada modal negara.
"Pastilah (ada rencana IPO), karena lama-lama penyertaan modal negara (PMN) pasti dihapuskan tidak bisa kita pakai. Cuma sampai berapa leverage untuk bisa masuk ke bursa saham itu kan harus kita kaji kesiapan kita," ujar Rio usai acara Sarasehan Geothermal IA-ITB, Rabu (29/3/2023).
Rio melanjutkan, saat ini banyak investor yang tertarik pengembangan pembangkit panas bumi (PLTP), kemudian kontrak jual beli listrik dengan PT PLN pun terjamin sehingga keberlanjutan bisnis di hulu itu bisa terjaga pula.
ADVERTISEMENT
"Itu yang membuat investor itu tertarik, kalau IPO pasti itu yang akan ditanyakan, sustainability dan rencana pengembangannya," jelasnya.