Kemenkeu: RI Punya 248 Badan Layanan Umum, Total Aset Capai Rp 1.170 T

30 Maret 2022 10:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kinerja Badan Layanan Umum (BLU) diklaim mengalami pertumbuhan signifikan dalam 16 tahun terakhir. Ini diungkapkan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto.
ADVERTISEMENT
Menurut Hadiyanto, sasaran BLU yang semula hanya di sektor kesehatan dan pendidikan, turut berkembang hingga merambah ke pengelolaan dana, pengawasan, sampai penyediaan jasa dan sektor pariwisata. Bahkan BLU kini mengelola aset hingga Rp 1.170 triliun.
"Saat ini, jumlah BLU mencapai 248 BLU dengan SDM 235 ribu. BLU mengelola aset Rp 1.170 triliun," ujar Hadiyanto dalam acara Rakor BLU 2022 pada Rabu (30/3).
Khusus pada aspek dana kelolaan, jenisnya pun semakin beragam. Hadiyanto mengatakan, dana kelolaan ini sudah masuk ke BLU sawit hingga kerja sama pembangunan internasional.
Suasana rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, salah satu BLU di sektor kesehatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dia mengungkapkan, dengan kian beragamnya layanan BLU ini, berdampak pada membaiknya sisi keuangan. Pendapatan BLU sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 126,02 triliun.
Angka ini, kata Hadiyanto, tumbuh 80 persen secara year on year (yoy). Sementara jika dikaitkan dengan target, angka tersebut 214 persen lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Dan berkontribusi sebesar 27,5 persen dari total penerimaan PNBP nasional," pungkas Hadiyanto.
Hadiyanto merinci kinerja BLU di sektor kesehatan hingga pendidikan selama pandemi COVID-19. Pada sektor kesehatan, jumlah rumah sakit BLU hanya 3 persen dari total rumah sakit di Indonesia, namun memberikan kontribusi sebesar 15,4 persen, dan sebanyak 82 rumah sakit menjadi rujukan COVID-19.
Pada sektor pendidikan, jumlah perguruan tinggi BLU hanya 2,96 persen namun memberikan kontribusi 25,4 persen. Selama pandemi, peran BLU pendidikan dalam penerapan kebijakan kuliah daring serta adanya relaksasi tarif pendidikan mencapai Rp 496 miliar. Sebanyak 14 BLU Poltekkes juga mengirim 2.357 relawan ke 36 fasilitas kesehatan COVID-19.
Adapun BLU lain yang juga berkontribusi pada layanan strategis seperti Palapa Ring yang telah menghubungkan 57 kabupaten/kota sepanjang 12.148 km dan membangun 1.662 BTS, serta akses internet wifi di 7.000 titik layanan publik.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pemberian insentif biodiesel sejak 2016-2021 sebesar Rp 84,08 triliun dengan kapasitas 23,99 juta kilo liter. Kontribusi pada PSN tahun 2021 sebesar 79,21 triliun untuk 52 ruas jalan tol, 33 bendungan, dan 5 irigasi, 8 jalur kereta api, serta satu pelabuhan.
"Adanya penyaluran dana bergulir kepada 6.580.008 UMKM dan koperasi serta 1 juta pengusaha ultra mikro. Pada masa pandemi, BLU juga melakukan relaksasi utang dari subsidi bunga serta perluasan akses pembiayaan," tuturnya.