Kemenkeu Sebut Ekonomi Kuartal I 2024 5,11% Jadi Dasar Baik untuk Pertumbuhan RI

6 Mei 2024 17:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di Hotel Shangri La, Senin (20/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di Hotel Shangri La, Senin (20/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyambut baik pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2024 yang ada di angka 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, menilai pencapaian itu menjadi dasar yang baik untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Angkanya cukup tinggi 5,11 persen, itu jadi basis baik untuk pertumbuhan Indonesia 2024," kata Suahasil di Istana Negara, Senin (6/5).
Suahasil menjelaskan kontribusi penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) ke pertumbuhan ekonomi cukup signifikan. Meski, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi.
"Kemarin pemilu kontribusi besar karena kita lihat angka konsumsi rumah tangga cukup tinggi. Kita ingin sih bisa di atas 5 persen konsumsi rumah tangganya," ungkap Suahasil.
Di sisi lain, Suahasil berharap insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bisa mendorong kinerja ekonomi Indonesia di kuartal selanjutnya. Ia optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat lebih tinggi.
"Kita lihat deh kuartal II, III, IV. Insentif pemerintah juga kan jalan terus PPN DTP, non biaya administrasi, mudah-mudahan bisa mendorong konstruksi dan kemudian mendorong investasi di kuartal mendatang. Basis bagus cuma kita pengin lebih tinggi lagi," kata Suahasil.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi RI kuartal I 2024 dari sisi produksi adalah industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas produksi yang tetap kuat untuk memenuhi permintaan domestik dan luar negeri.
Sementara dari sisi pengeluaran, penyumbang utama ekonomi RI berasal dari konsumsi rumah tangga, belanja pemilu, hingga momen Lebaran.
Secara rinci, konsumsi rumah tangga menyumbang 54,93 persen ke pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Angka itu tumbuh 4,91 persen secara yoy.
"Konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan paling tinggi dibanding komponen lain yang didorong oleh kegiatan pemilihan umum dan momen ramadan yakni tumbuh 24,29 persen. Dengan sumbangan ke PDB sebesar 1,43 persen," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (6/5).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, konsumsi pemerintah melalui belanja pemilu dan belanja pegawai juga tercatat tumbuh 19,90 persen yoy. "Konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan yang positif melalui belanja pemilu dan pegawai. Dengan kontribusi ke PDB sebesar 6,25 persen," ungkap Amalia.