Kemenko Marves Pastikan Pembahasan Investasi Starlink Elon Musk Masih Jalan

Ilustrasi satelit Starlink. Foto: Aleksandr Kukharskiy/Shutterstock

Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan pembahasan investasi jaringan internet Starlink di Indonesia dengan CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk masih berjalan hingga kini.

"(Pembahasan) Starlink masih on going, (dengan) Elon Musk ya," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Jodi Mahardi, kepada wartawan di Hotel Mulia Senayan, Senin (11/9).

Jodi menuturkan, saat ini pemerintah tengah membahas pengembangan akses internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Namun, dia belum bisa mengungkapkan dengan detail rencana investasi tersebut.

"Tentunya kita membuka opsi untuk bisa meningkatkan akses data di daerah terpencil, mengenai opsi apakah teknologi Starlink atau apa masih terus dalam kajian kita," pungkasnya.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan Elon Musk akan datang bulan Oktober tahun ini. Kedatangan Elon Musk untuk mengecek satelit milik Elon Musk yaitu Starlink.

Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi, saat ditemui di The Dharmawangsa Hotel, Jumat (7/10/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

"Ya kita lihat kalau deal-nya selesai, kita harapkan ya Oktober. (Kedatangan untuk) Starlink," ujar Luhut dalam CEO Forum of ASEAN Bloomberg di Hotel Fairmont, Rabu (6/9).

Bulan lalu, Luhut menemui Elon Musk di Amerika Serikat (AS). Dia menuturkan, sejumlah potensi kerja sama akan dinegosiasikan, salah satunya membahas potensi kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk.

"Dia berharap atau kita harap proses Starlink yang digunakan Kementerian Kesehatan di daerah terpencil. (Berharap) bisa di-cover rakyat kita di pedesaan dengan internet bagus," katanya, Senin (14/8).

“Mereka juga akan masuk ke dalam pembuatan material dari lithium battery, itu akan ditandatangani, di Jakarta kalau semua proses anunya negosiasi selesai pada September akhir atau awal Oktober,” tambahnya.