Kemenparekraf Ajak Investor Asing Berinvestasi di Sektor Pariwisata RI

25 Mei 2022 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bali Sunrise Camp and Homestay. Foto: Bali Sunrise Camp
zoom-in-whitePerbesar
Bali Sunrise Camp and Homestay. Foto: Bali Sunrise Camp
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para investor di luar negeri untuk berinvestasi mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim mengatakan bahwa ada tiga alasan mengapa investor asing perlu berinvestasi di Indonesia.
Pertama, kata Hanifah, ada pasar besar untuk bisnis. Sebab, sebelum pandemi sekitar 16 miliar pengunjung asing dan 196 hingga 220 juta perjalanan domestik dalam setahun. Tingkat okupansi hotel juga tinggi.
"Sekarang kami memiliki berbagai peluang investasi yang kami tawarkan untuk investor asing," ungkap Hanifah dalam Indonesia Pavilion: Roaring Back Indonesia's Tourism Industry di Swiss, Rabu (25/5).
Lanjut Hanifah, kedua adalah iklim investasi yang mendukung. "Kami membuat peraturan yang memudahkan investor asing untuk melakukan penanaman modal di Indonesia," tambah Haifah.
Selain itu, Indonesia juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di mana memiliki banyak insentif yang bisa ditawarkan ke investor, misalnya pengurangan pajak dan regulasi keimigrasian. Regulasi kepabeanan, kata Habifah, sangat memudahkan masuknya investasi selama ini.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2022, ada delapan KEK yang meliputi, Tanjung Lesung di Pandeglang, Mandalika di Lombok Tengah, Tanjung Kalayang di Belitung, Morotai di Kepulauan Morotai. Tidak hanya itu saja, ada Singhasari di Malang, Likupang di Sulawesi Utara, Udo di Bogor dan Nongsa di Batam.
"Ini adalah zona terbaru untuk Kawasan Ekonomi Khusus," ungkap Hanifah.
Ketiga, peringkat investasi yang kompetitif, seperti daya saing pariwisata global kelas menengah. Menurut Hanifah, ada lima destinasi pariwisata super prioritas yang menawarkan keindahan alam baik di darat maupun air.
Destinasi pertama datang dari Mandalika di Lombok di mana perhelatan Moto GP dilangsungkan. Kedua, ada Labuan Bajo sebagai asal dari Komodo di Indonesia.
Selanjutnya, destinasi ketiga ada Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Borobudur didaulat sebagai salah satu keajaiban dunia. Lalu, keempat Pantai Likupang di Sulawesi Utara yang menyimpan keindahan pemandangan bawah laut dengan berbagai biota dan terumbu karang.
ADVERTISEMENT
Destinasi terakhir yang kelima ialah Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini memiliki potensi keindahan alam serta keunikan budaya.
Di sisi lain, Danau Toba juga telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark dalam sidang ke-209 Dewam Eksekutif UNESCO di Paris. "Itulah lima destinasi pariwisata super prioritas kami, Danau Toba adalah nomor satu," tandas Hanafi.