Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Kemenperin Berharap Harga Gas Subsidi Industri Tetap USD 6 per MMBTU
13 Januari 2025 19:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) berharap harga gas untuk industri bisa stabil atau tetap di angka USD 6 per Million of British Thermal Units (MMBTU) agar suplai dari industri lancar.
ADVERTISEMENT
"Kita tentu tetap berharap bahwa harga gas untuk industri tetap di harga 6 dolar dan suplainya lancar," jelas Juru Bicara (Jubir) Kemenperin Febri Hendri Antoni kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/1).
Berdasarkan riset ekonom Universitas Indonesia (UI), ada korelasi negatif antara kebijakan HGBT terhadap Indeks Kepercayaan Industri (IKI) maupun Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur.
Katanya, korelasi negatif tersebut terjadi apabila harga gas naik maka PMI akan turun, sebaliknya jika harga gas turun maka PMI bakal naik. Dia menyebut ada potensi penurunan indeks PMI di bawah 50 poin yang menunjukkan tanda kontraksi sektor industri.
"Jadi korelasi negatif, jadi kami hanya bisa menyampaikan itu, jadi kalau harga gas bahan baku industri naik maka PMI dan IKI akan tertekan dan mungkin bisa dibawah 50 bisa kontraksi lagi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kelanjutan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) di 2025 belum ada kejelasan. Pemerintah masih menggodok aturan barunya, sementara industri penerima HGBT membeli gas bumi memakai harga komersial sejak 1 Januari 2025.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, program HGBT berakhir di 31 Desember 2024.
Melalui program ini, pemerintah mematok harga gas dari hulu kepada tujuh industri sebesar USD 6,5 per MMBTU, lebih murah dari harga pasar. Tujuh industri tersebut yakni industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.