Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kemenperin Boyong 41 Perusahaan Mesin hingga Elektronika RI ke Hannover Messe
19 April 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Indonesia berpartisipasi sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2023: Infinite Journey, yang berlangsung pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman. Di pameran ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) membawa 41 perusahaan sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) asal Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami mengirimkan 41 tenant sektor ILMATE dalam pameran ini juga untuk promosi, membuka kerja sama dan peluang investasi baru terutama di bidang hilirisasi industri, percepatan Electrical Vehicle dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT),” kata Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier di Hannover, Jerman, Selasa (18/4) waktu setempat.
Dari 41 perusahaan tersebut, terdapat 8 perusahaan yang membawa tema Making Indonesia 4.0 dan sisanya merupakan co-exhibitors dengan subtema, di antaranya Sustainability and Energy Transition (5 perusahaan), Engineered Parts and Solutions (19 perusahaan), Digital Ecosystems (7 perusahaan), serta Drive Technology dan Automation (2 perusahaan).
Making Indonesia 4.0 menjadi tema utama yang diangkat pada perhelatan Hannover Messe 2023 ini karena sektor industri di Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi yang akan meningkatkan produktivitas melalui hilirisasi industri dan ekonomi yang lebih hijau.
ADVERTISEMENT
“Contohnya perusahaan PT Astra Otoparts, PT Akebono Brake Astra Indonesia dan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) menjadi representatif dari proses pengembangan Making Indonesia 4.0,” ungkapnya.
Di Hannover Messe 2023, PT Astra Otoparts menghadirkan produk-produk kompetitif dalam Automation System, Manufacturing Execution System, dan beberapa produk digital lainnya yang menunjukkan kapabilitas proses manufaktur yang sedang bertransformasi menuju Industry 4.0.
Astra Otoparts juga menampilkan future product yang baru saja di-launching maupun yang sedang dalam proses riset dan pengembangan, di antaranya Astra Otopower, CNC Powerlathe, dan beberapa alat kesehatan.
Selanjutnya, ada PT Akebono Brake Astra Indonesia yang menampilkan beberapa use case implementasi 4.0 seperti AI-Final Inspection Machine, aplikasi yang menampilkan hasil produksi secara real time, Brake Failures Simulator, dan drone.
ADVERTISEMENT
AI-Final Inspection Machine merupakan mesin robot kolaboratif kecerdasan buatan yang menganalisis kualitas produk lebih akurat. Mesin ini juga terhubung dengan smart maintenance, smart check sheet dan hemat energi. Sedangkan Brake Failures Simulator, memanfaatkan teknologi VR.
Yang lainnya, ada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) yang mengembangkan teknologi dalam bidang Metal Additive Manufacturing, meliputi proses Laser Metal Deposition (LMD) dan proses Laser Metal Fusion (LMF). Teknologi tersebut di masa depan disebut akan menunjang industri pembuatan komponen mekanik yang komplek dan presisi untuk industri otomotif, pesawat, mold & die, pembuatan mesin dan alat kesehatan menjadi semakin produktif dan kompetitif.
“Kami menghadirkan industri terkemuka dalam penerapan teknologi 4.0 untuk memberikan lesson learn transformasi digital yang berguna bagi seluruh stakeholder dalam rangka implementasi industri 4.0,” pungkas Taufiek.
ADVERTISEMENT