Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kemenperin Buka Industrial Vocational Fair 2024, Ada Jobfair untuk 1.534 Posisi
21 Juni 2024 9:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) terus berupaya meningkatkan jumlah lulusan dari unit pendidikan vokasi binaannya agar bisa terserap di industri . Upaya ini misalnya melalui penyelenggaraan Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 di berbagai wilayah Indonesia, yang mempertemukan antara unit pendidikan vokasi Kemenperin dengan mitra industri.
ADVERTISEMENT
Untuk regional Sulawesi, IVF 2024 digelar di Makassar, dengan melibatkan lima unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Politeknik ATI Makassar, SMK-SMAK Makassar, SMK-SMTI Makassar, Politeknik Industri Logam Morowali, dan Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng, serta turut mengundang 120 perusahaan industri mitra, 7 kawasan industri, siswa dari 25 sekolah setempat, dan masyarakat umum.
Adapun IVF regional Sulawesi dilaksanakan pada 20-21 Juni 2024 yang meliputi kegiatan Temu Industri, Focus Group Discussion (FGD), penandatanganan MoU, pameran unit pendidikan Kemenperin dan industri, open house, serta job fair.
Acara job fair kali ini dibuka sebanyak 1.534 posisi dari 17 mitra industri Kemenperin yang diperuntukkan tidak hanya bagi lulusan sekolah dan kampus Kemenperin, tetapi juga sekolah dan kampus yang berada di Wilayah Sulawesi terutama di Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
“Untuk mewujudkan pembangunan ekonomi nasional diperlukan kolaborasi yang kuat antara pelaku industri, pemerintah dan perguruan tinggi untuk mendorong kemajuan teknologi yang berkelanjutan, penyelenggaraan penelitian terapan bersama, serta penyediaan SDM kompeten lulusan vokasi,” kata Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya dikutip, Jumat (21/6).
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menjelaskan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja industri yang saat ini melebihi 682.000 orang.
“Kami juga memastikan kesesuaian (link and match) antara kebutuhan kemampuan lulusan di dunia usaha industri dengan kualitas pendidikan di seluruh unit pendidikan Kemenperin yang tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga pengembangan industri di masa depan,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Masrokhan mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu beberapa tahun ini, berbagai mitra industri telah membuka kelas industri, memberikan beasiswa serta melakukan kegiatan praktisi masuk sekolah dan kampus.
“Penyelenggaraan pendidikan vokasi Kemenperin menjalin kerja sama dan kemitraan tidak hanya dengan perusahaan industri dalam negeri seperti PT. Mayora, PT. Krakatau Posco, PT. IMIP, PT. Petrokimia Gresik, PT. Komatsu, PT. FESTO, AXIOO, dan mitra lainnya, tetapi juga didukung oleh mitra pembangunan luar negeri seperti Swisscontact, GIZ Jerman, dan AOTS Jepang,” paparnya.
Hal tersebut dinilai menjadi best practice yang dapat dikolaborasikan dengan semua pemangku kepentingan, baik Pemerintah Daerah, KADIN Pusat dan Daerah serta semua unit pendidikan dan pelatihan di seluruh Indonesia.
“Pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas butuh komitmen yang tinggi serta sinergi lintas pemangku kepentingan. Oleh karena itu, lewat kegiatan ini, diharapkan Kementerian Perindustrian dapat berkolaborasi dengan seluruh mitra industri yang ada se-Sulawesi dan juga se-Indonesia,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba.
ADVERTISEMENT