Kemenperin Gelar Annual Indonesia Green Industry Summit 2024

20 September 2024 21:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) merupakan langkah awal Kemenperin dalam memperkuat ekosistem untuk memfasilitasi transformasi industri hijau di Tanah Air. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) merupakan langkah awal Kemenperin dalam memperkuat ekosistem untuk memfasilitasi transformasi industri hijau di Tanah Air. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen dalam meningkatkan nilai tambah manufaktur di Indonesia. Salah satunya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan untuk menciptakan masa depan tanpa karbon di 2050.
ADVERTISEMENT
Untuk memperkuat komitmen tersebut, Kemenperin pun menggelar Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024. Acara yang mengambil tema “Transformation into Greener Industry for Sustainable Economy” ini diharapkan dapat memfasilitasi transformasi industri hijau Tanah Air melalui berbagai inovasi.
Dengan fokus pada strategi dekarbonisasi industri, pengembangan teknologi ramah lingkungan, dan potensi pembiayaan hijau, AIGIS dirancang untuk memfasilitasi diskusi tentang percepatan pencapaian target NZE di sektor industri pada tahun 2050.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, upaya perkembangan penerapan prinsip-prinsip industri hijau di Indonesia sebenarnya sudah terlihat dari data The Green Future Index 2023.
"Indonesia berada di peringkat ke-49 dunia sebagai negara yang bertransisi menuju energi, industri, pertanian, dan masyarakat yang ramah lingkungan melalui investasi pada energi terbarukan, inovasi, dan kebijakan ramah lingkungan," katanya.
ADVERTISEMENT
Upaya dekarbonisasi sektor industri tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari para pelaku industri. Kemenperin pun memberikan apresiasi kepada sembilan asosiasi industri atas deklarasi dukungan mereka dalam mencapai target NZE pada tahun 2050. Asosiasi-asosiasi tersebut mewakili subsektor industri yang menjadi prioritas dekarbonisasi.
Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) merupakan langkah awal Kemenperin dalam memperkuat ekosistem untuk memfasilitasi transformasi industri hijau di Tanah Air. Foto: dok. Istimewa
Mulai dari Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Asosisasi Semen Indonesia (ASI), Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI), Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI), serta Indonesia Iron and Steel Association (IISIA).
“Tentunya kami juga mengharapkan dukungan dari seluruh subsektor industri lainnya dalam mendukung pencapaian target penurunan emisi sektor industri hingga mencapai Net Zero Emission di tahun 2050,” ujar Menperin.
ADVERTISEMENT
Dalam AIGIS 2024, Kemenperin akan mengembangkan opsi pembiayaan hijau, yaitu Green Industry Service Company (GISCO). Tujuannya, untuk membantu perusahaan dalam pendanaan, perancangan, dan implementasi teknologi hijau di perusahaan.
Sehingga, Kemenperin tidak hanya menetapkan regulasi yang akan memaksa pelaku industri untuk bertransformasi menuju industri hijau, namun juga hadir memberikan solusi untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku industri.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin, Andi Rizaldi menjelaskan, rangkaian acara AIGIS 2024 terdiri dari penyerahan Sertifikat Industri Hijau, penganugerahan Penghargaan Industri Hijau kepada industri dengan kinerja terbaik, serta peluncuran Peta Jalan Dekarbonisasi Sektor Industri dan Peta Jalan Perdagangan Karbon Sektor Industri.
“Selain itu, untuk mempermudah proses sertifikasi Kementerian Perindustrian juga melakukan kickoff pengembangan Sistem Elektronik Layanan Sertifikasi Industri Hijau atau SELASIH,” kata Andi.
ADVERTISEMENT
Kemenperin juga akan memperkenalkan beberapa kebijakan yang tengah dipersiapkan terkait pelaporan emisi, Batas Atas Emisi (BAE), dan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sektor industri yang merupakan langkah penting dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca serta transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Ada pula penandatanganan pernyataan komitmen bersama World Resources Institute (WRI) Indonesia untuk mendukung keberlanjutan AIGIS sebagai forum tahunan yang mempromosikan industri hijau di Indonesia. Dalam pernyataan komitmen bersama ini, WRI Indonesia sebagai lembaga riset independen untuk isu keberlanjutan lingkungan ditunjuk menjadi mitra strategis Kemenperin dalam mengembangkan konsep, implementasi, dan tindak lanjut kegiatan, serta memperkuat landasan kolaborasi untuk mempercepat transisi menuju industri hijau yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Country Director WRI Indonesia, Nirarta Samadhi mengatakan, pihaknya siap mendukung keberlanjutan dan mengawal komitmen Kementerian Perindustrian dalam mendorong transformasi industri hijau di Indonesia lewat rekomendasi kebijakan dan penyusunan panduan berbasis data dan penelitian.
"Kami bangga dapat mendukung keberlanjutan inisiatif ini lewat kolaborasi untuk penyelenggaraan AIGIS di tahun-tahun yang akan datang dan siap mendukung dengan keahlian teknis, sumber daya, dan penelitian terbaru dalam bidang industri hijau,” ungkap Nirarta.