Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Kemenperin Harap Bazar Ramadan 2025 Dukung UMKM hingga Industri
18 Maret 2025 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Bazaar Ramadan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Acara ini akan berlangsung pada 18–21 Maret 2025 di kompleks Kemenperin, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dirjen Industri Agro, Putu Juli Ardika, menyampaikan bahwa penyelenggaraan bazaar ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenperin, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), serta Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta.
“Bazaar ini merupakan respons atas antusiasme tinggi dari para peserta tahun-tahun sebelumnya. Kami ingin terus mendorong semangat berbagi sekaligus memperkuat ekonomi pelaku usaha,” ujar Putu saat membuka acara Bazaar Ramadan pada Selasa (18/3).
Sebanyak 93 perusahaan ambil bagian dalam bazaar kali ini, terdiri dari perusahaan besar, menengah, hingga pelaku UMKM. Beragam produk ditawarkan, mulai dari minyak goreng, biskuit, roti, kopi, susu, cokelat, es krim, hingga produk olahan daging seperti bakso, sosis, kornet, dan makanan beku lainnya.
Terdapat 39 booth yang disediakan dalam kegiatan ini, terdiri dari 25 booth indoor, 14 booth outdoor, serta satu unit food truck yang ditempatkan di area lobi Kemenperin.
ADVERTISEMENT
Menariknya, bazaar tahun ini juga dilengkapi dengan program sosial berupa wakaf Al-Qur’an. “Sebanyak 2.000 mushaf Al-Qur’an akan didistribusikan ke berbagai daerah sebagai bagian dari kegiatan berbagi kebaikan di bulan Ramadan,” tambahnya.
Putu berharap kegiatan ini tak hanya menjadi ajang belanja murah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan memberikan peluang usaha yang lebih luas bagi pelaku UMKM, “Semoga bazaar ini semakin meriah dan menjadi sarana memperluas pasar bagi produk-produk UMKM,” pungkasnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.