Kemenperin Tagih Komitmen Apple Bangun Pabrik di Bandung

6 November 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasekjen PKB, Faisol Reza. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen PKB, Faisol Reza. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menagih komitmen Apple yang telah menawarkan tambahan investasi ke Indonesia senilai hampir USD 10 juta atau sekitar Rp 158 miliar untuk membangun pabrik di Bandung.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza memastikan proposal investasi Apple tersebut sudah diterima. Kemenperin sedang menghubungi perusahaan tersebut untuk tindak lanjutnya.
"Kami sudah mendengar (investasi Apple) dan sudah menghubungi. Tapi ini kita akan bicarakan lebih detail nanti," kata Faisol saat ditemui di Hotel St Regis Jakarta, Rabu (6/11).
Faisol berharap komitmen investasi tersebut tidak hanya sekadar janji semata, namun bisa direalisasikan oleh produsen iPhone tersebut.
"Saya berharap, kita berharap bahwa komitmen yang sekarang disampaikan Ini bisa dijalankan sesegera mungkin," tegas Faisol.
Pasalnya, kata Faisol, investasi Apple dinilai masih belum memuaskan. Kemenperin mencatat Apple masih menyisakan komitmen investasi di Indonesia Rp 240 miliar yang harus diselesaikan, di mana saat ini total komitmen investasinya mencapai Rp 1,71 triliun.
ADVERTISEMENT
Utang ini yang membuat Apple belum dapat memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Tanpa sertifikat TKDN 40 persen, Apple tidak bisa menjual iPhone 16 di Indonesia.
"Kan sebelumnya kita sudah mendengar Apple berkomitmen dan ternyata sampai beberapa waktu yang lalu komitmennya masih kurang," ungkap Faisol.
iPhone 16 dipamerkan setelah acara "It's Glowtime" Apple di Cupertino, California, Senin (9/9/2024). Foto: Manuel Orbegozo/REUTERS
Meski begitu, Faisol belum bisa memastikan apakah tambahan investasi tersebut bisa membuat Apple menjajakan produk iPhone 16 di Indonesia. Hal itu akan diumumkan kembali oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sebelumnya, Apple akan berinvestasi ke sebuah pabrik di Bandung, Jawa Barat, bermitra dengan pemasok komponen resminya. Fasilitas tersebut akan merakit sejumlah produk seperti aksesori dan komponen untuk gadget Apple.
Tambahan investasi itu sendiri merupakan upaya Apple agar larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia bisa dicabut.
ADVERTISEMENT
Proposal tambahan investasi Apple disebut sudah diajukan ke Kemenperin, menurut laporan Bloomberg yang berasal dari sumber terdekat dengan isu ini. Sumber yang identitasnya dirahasiakan itu mengatakan Kemenperin tengah mempertimbangkan usulan tersebut, yang belum final dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Kendati begitu, tambahan investasi Rp 158 miliar yang diajukan Apple itu belum cukup untuk menutupi utang investasi yang dijanjikan buat Indonesia. Sebab, kata Kementerian Perindustrian, Apple masih menyisakan komitmen investasi di Indonesia sebesar Rp 240 miliar yang harus diselesaikan.
"Saat ini proses perpanjangan sertifikat TKDN masih menunggu tambahan realisasi investasi dari Apple, karena realisasi investasi Apple baru tercatat Rp 1,48 triliun dari komitmen antara Apple dan pemerintah yaitu Rp 1,71 triliun, jadi masih ada gap sebesar sekitar Rp 240 miliar," kata Agus Gumiwang pada 8 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT