Kementan Berhasil Ciptakan 5 Jenis Padi Unggulan Baru

23 Januari 2019 10:45 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh Tani Memanen Padi (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
zoom-in-whitePerbesar
Buruh Tani Memanen Padi (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian tengah menyiapkan beberapa varietas padi unggulan baru untuk dirilis di tahun ini. Adapun lima varietas padi unggul baru tersebut adalah padi basmati (baroma), padi beras merah aromatik (pamerah), padi beras merah (pamelen), padi beras hitam (jeliteng), dan padi ketan putih (paketih).
ADVERTISEMENT
Setelah melalui sidang penilaian layak dilepas pada Selasa (22/1), kelima varietas tadi dianggap lulus memenuhi syarat dan siap dilepas. Rencanannya, pelepasan lima varietas padi unggul tersebut dilakukan pada 6-8 Februari mendatang.
“Varietas unggul ini dibuat dan rencana dilepas untuk diperbanyak dengan orientasi ekspor,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro, kepada kumparan, Rabu (23/1).
Potensi hasil panen dari kelima padi unggul tersebut pun dinilai bagus, seperti padi basmati misalnya memiliki potensi hasil sekali panen sebanyak 9,18 ton per hektare (ha), padi beras merah aromatik sebanyak 11,33 ton per ha. Sementara untuk varietas padi beras merah berpotensi hasil sebanyak 11,91 ton per ha.
Petani memotong padi yang rebah (Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa)
zoom-in-whitePerbesar
Petani memotong padi yang rebah (Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa)
“Sedangkan untuk varietas padi beras hitam berpotensi hasil sekitar 9,87 ton per ha dan padi ketan putih sekitar 9,46 ton per ha,” kata Kepala Balai Besar Tanaman Padi Sukamandi, Priatna Sasmita.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui beberapa waktu yang lalu, Priatna mengatakan bahwa lima varietas padi unggul ini sudah dikembangkan sejak lama. Contohnya padi basmati, sudah dikembangkan Kementan sejak tahun 2007 lalu.
Meski sempat gagal mengembangkan bibit asli padi basmati asal India, padi jenis ini akhirnya bisa diproduksi sendiri melalui kawin silang dengan padi lokal. Nantinya, padi basmati sendiri berencana akan diekspor ke Timur Tengah oleh Kementan.
“Selain itu kita juga punya beras merah aromatik dan beras hitam yang rencanannya akan diekspor juga ke negara Asia Tenggara, salah satunya Malaysia. Karena mereka suka sekali dengan beras jenis ini,” kata Syukur.