Kementan Berhasil Kembangkan Benih Padi Basmati Asal India

16 Januari 2019 16:51 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Balai Besar Tanaman Padi Sukamandi Priyatna Sasmita (kiri) , Direktur Indonesia Rice Institute Hasil Sembirin (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Irwanto (kanan). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Balai Besar Tanaman Padi Sukamandi Priyatna Sasmita (kiri) , Direktur Indonesia Rice Institute Hasil Sembirin (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Irwanto (kanan). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beras jenis basmati yang biasanya diimpor dari India kini sudah bisa diproduksi dalam negeri. Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengembangkan penanaman padi basmati ini sejak tahun 2007 silam. Kementan melakukan perkawinan benih padi asal India dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi (BB Padi) Priatna Sasmita, mengatakan memang butuh waktu yang lama dalam mengembangkan dan mengadaptasikan bibit utama padi basmati. Pihaknya mengaku sempat gagal saat melakukan uji coba tanam bibit origin basmati asal India-Pakistan.
“Kita ambil bibit tetuanya dari India-Pakistan kemudian diadaptasikan dan diujicobakan. Tapi, hasilnya tidak tumbuh bagus. Kemudian kita lakukan perakitan dengan galur produktivitas yang tinggi yang ada di kita,” jelasnya saat ditemui di BB Padi Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Rabu (16/1).
Lebih lanjut, Priatna menjelaskan bahwa satu-satunya cara yang dilakukan para peneliti di BB Padi Sukamandi untuk menjaga produktivitas bibit asli basmati adalah penyilangan. Adapun bibit basmati asal India-Pakistan ini disilang-kawinkan dengan padi lokal Indonesia.
Kementan Tinjau Padi Basmati yang ditanam di Sukamandi. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kementan Tinjau Padi Basmati yang ditanam di Sukamandi. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
“Padi basmati ini kan tumbuh di dataran tinggi di wilayah subtropis yang berbeda dari Indonesia, makanya saat dibawa ke iklim tropis Indonesia mereka butuh diadaptasikan. Supaya bisa adaptasi disilangkan, keturunannya diseleksi sampai 9 generasi,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Karenanya, butuh waktu yang lama untuk menguji coba padi basmati di Indonesia. Priatna menambahkan, seleksi generasi persilangan antara benih padi basmati dan padi Indonesia butuh waktu hingga 4,5 tahun.
“Persilangan ini tujuannya untuk mendapatkan daya gabung sifat yang diunggulkan, jadi kalau padi kita kan selama ini produksi bagus, adaptasi bagus. Namun, untuk basmati tidak makanya kami kombinasikan dengan padi lokal agar hdil produksi ya tinggi. Henis varietas persilangan ini disebut Indica,” tutupnya.