Kementan Pastikan Pemenuhan Daging Sapi di RI Libatkan Peternak Lokal

6 Januari 2025 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan dalam IPOC 2024. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan dalam IPOC 2024. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pemenuhan daging sapi di Tanah Air melibatkan peternak lokal. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengatakan langkah itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia, serta memastikan keberlanjutan dan ketahanan pasokan daging dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Investasi besar yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri akan mengedepankan kemajuan peternak Indonesia. Kami akan mendukung mulai dari perizinan hingga penyerapan produk peternakan, baik untuk perusahaan besar, kecil, hingga koperasi,” ujar Sudaryono melalui keterangan tertulis usai meninjau PT Bumi Rojo Koyo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (6/1).
Sudaryono mengungkapkan pemerintah telah memperkenalkan peraturan yang memudahkan investasi di sektor peternakan, termasuk untuk pengusaha lokal dan asing. Salah satunya mendatangkan sapi dari luar negeri, terutama dari Brasil, yang memiliki populasi sapi besar dan cocok dengan kondisi tropis Indonesia.
“Peraturan Pemerintah (PP) sudah memungkinkan untuk mendatangkan sapi dari Brasil, karena negara ini memiliki populasi sapi yang sangat besar, sekitar 200 ribu ekor. Sapi di Brasil juga memiliki sifat tropis yang lebih cocok dengan iklim Indonesia,” jelas Sudaryono.
ADVERTISEMENT
Selain itu, impor sapi dari Brasil memiliki keunggulan tersendiri, yakni kepastian bahwa sapi yang didatangkan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebab, Brasil sudah menjadi zona bebas PMK.
“Brasil adalah negara yang siap mengekspor sapi sehat, tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran PMK,” tambahnya.
Sudaryono juga menekankan langkah-langkah ini merupakan bagian dari kesiapan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, termasuk mendukung program Makan Bergizi Gratis yang akan dimulai pada bulan ini. Program ini membutuhkan bahan baku dalam skala besar, yang salah satunya akan dipenuhi melalui peningkatan produksi peternakan sapi.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, peternak lokal, dan investasi swasta, Sudaryono berharap sektor peternakan sapi Indonesia dapat berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan peternak, sambil memastikan ketahanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT