Kementan Produksi Kalung Antivirus Bulan Depan, Diklaim Bisa Bunuh Corona

3 Juli 2020 19:51 WIB
comment
68
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalung anti-corona buatan Kementan. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kalung anti-corona buatan Kementan. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Meski vaksin virus corona global belum ditemukan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memproduksi kalung antivirus yang diklaim mampu membunuh virus yang telah menjangkit sekitar 10,9 juta orang per hari ini di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, pihaknya telah meracik ramuan antivirus dengan menggunakan bahan baku dalam negeri, salah satunya pohon kayu putih. Adapun antivirus dengan bentuk kalung ini merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
“Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, satu yang bisa mematikan corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak,” ujarnya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7).
Syahrul menyebut, antivirus sudah dilakukan uji coba dan berhasil membunuh virus corona secara bertahap. “Ini sudah dicoba. Jadi ini bisa membunuh,” sambungnya.
“Kalau kontak 15 menit, dia bisa membunuh 42 persen dari corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80 persen. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya,” tuturnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sementara itu, Kepala Balitbang Kementan, Fajry Jufri menjelaskan bahwa penelitian ini sebenarnya adalah hasil identifikasi melalui beberapa tanaman herbal dari jamu-jamuan, seperti temulawak, jahe, jambu biji, dan minyak atsiri.
ADVERTISEMENT
Kemudian setelah dilakukan uji efektivitas bahan aktif yang terkandung di dalamnya, maka langkah selanjutnya adalah membawa hasil penelitian ke laboratorium. Baru setelahnya inovasi ini bisa dikatakan sebagai produk kekebalan tubuh dan tahan terhadap paparan virus corona.
"Kami sudah mencobanya kepaduan yang terpapar virus COVID-19 dan hasilnya sangat baik. Namun untuk itu kita masih harus menunggu untuk dapat didistribusikan," katanya.
Di samping itu, manfaat dari eucalyptus ini adalah melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.
"Dalam waktu dekat kita akan kembangkan secara luas sesuai arahan dan Presiden dan Menteri Pertanian," tutupnya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: