Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN bakal merombak besar-besaran model bisnis PT Pos Indonesia (Persero). Perombakan dilakukan agar perusahaan bisa menyesuaikan dengan arah bisnis jasa pengiriman saat ini.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, saat ini peta jalan perombakan sedang disusun. Kata dia, pihaknya bakal mengedepankan bisnis jasa pengiriman paket pada Pos Indonesia.
"Pertama kita buat roadmapnya, transformasi. Pos Indonesia itu yang penting ubah bisnis modelnya. Selama ini surat, dia harus berubah jadi paket. Kemudian dia harus ubah bisnis model keseluruhan, anak usahanya, SDM-nya, keuangannya," ujar Fajar saat ditemui di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (24/7).
Untuk bisa menjalankan perombakan tersebut, Kementerian BUMN akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informasi. Perombakan dilakukan mumpung kinerja Pos Indonesia masih meraup laba.
"Kita kerja sama dengan Kemenkominfo, secara regulasi seperti apa, korporasi seperti apa. Mumpung masih laba, kita ubah," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Fajar Harry belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait biaya transformasi dari model bisnis Pos Indonesia. Dia mengungkapkan, biaya transformasi itu bisa berasal dari BUMN sendiri atau pinjaman pihak lain.
"Penambahan modal kan enggak masalah, modal bisa jadi modal negara atau pinjam. Kemarin kan inalum enggak perlu modal negara. Belum (biaya yang dikeluarkan) kita belum dapat berapa transformasinya," ujarnya.