Kementerian BUMN Bakal Buat Subholding untuk Gabungkan AP I dan AP II

23 November 2023 11:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, pidato dalam event Telkom Digiland 2023 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2023. Foto: Dok. Telkom
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, pidato dalam event Telkom Digiland 2023 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2023. Foto: Dok. Telkom
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian BUMN bakal melakukan merger atau penggabungan Perusahaan BUMN Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menargetkan hal itu bisa terealisasi sebelum akhir tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Sebelum akhir tahun. Nanti kita bikin subholding di atasnya, jadi kita gabungin di atasnya dulu," kata Tiko saat ditemui di JCC Senayan Jakarta, Kamis (23/11).
Saat ini AP I dan AP II berada di bawah Holding BUMN Pariwisata & Pendukung (InJourney). Induknya adalah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan sebagaimana halnya yang terjadi pada Pelindo, penggabungan Angkasa Pura dilakukan untuk melakukan efisiensi dan merampingkan jumlah perusahaan pelat merah tersebut.
Sejumlah calon penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Konsep daripada merger nanti Angkasa Pura I dan II, seperti kita menggabungkan Pelindo, Pelindo dulu empat, karena kita mau terus meningkatkan efisiensi," ujar Erick ditemui di Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11).
Kata Erick, merger AP I dan AP II ini sejalan dengan target tourism bisa menjadi salah satu mesin pendapatan negara. Dia berharap dengan melakukan merger, kualitas pengelolaan bandara Indonesia bisa sekelas dunia. Erick mencontohkan bagaimana bagusnya infrastruktur bandara di Singapura saat ini.
ADVERTISEMENT
"Efisiensi daripada bagaimana kita membangun infrastruktur untuk industri daripada turis, terutama dari airport (bandara), kita juga harus mulai naikin kelas kita," tuturnya.