Kementerian BUMN Luncurkan Kartu Sehat

22 Maret 2018 21:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran kartu sehat BUMN. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran kartu sehat BUMN. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Indonesia Healthcare Corporation (IHC) melakukan peluncuran Kartu Sehat BUMN. Kartu ini untuk memberikan akses pelayanan kesehatan terpadu bagi pegawai BUMN dan anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
Peluncuran Kartu Sehat tersebut diawali penandatangan nota kesepahaman dari berbagai perusahaan BUMN dengan empat pihak diantaranya BPJS Kesehatan, BNI Life, AdMedika, dan IHC.
Penandatanganan disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, dan Plt. Direktur BNI Life Geger N. Maulana.
"Ini merupakan bentuk sinergi dari BNI Life, BPJS, IHC dan AdMedika untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berkualitas," kata Direktur BNI Life, Geger N Maulana, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (22/3).
Untuk tahap pertama BNI Life akan menyediakan 8.000 Kartu Sehat. Menurut Geger angka tersebut akan bertambah jika semua karyawan BUMN telah terdaftar.
ADVERTISEMENT
"Kalau semua karyawan BUMN terdaftar ada sekitar 5 juta anggota. Belum termasuk anggota keluarga. Kalau punya 2 anak berarti bisa meningkat 2 sampai 3 kali lipat," ujarnya.
Menurut Geger, Kartu Sehat BUMN ini memiliki 6 manfaat sekaligus yakni kartu berobat bagi pegawai BUMN & keluarganya, kartu berobat yang memberi akses ke layanan kesehatan menggunakan penjaminan BPJS Kesehatan, dan kartu uang elektronik.
Selain itu, juga kartu debit dan ATM di jaringan Bank BNI, kartu akses falisilitas infrastruktur bagi pegawai BUMN untuk mencatatkan kehadiran, dan keuntungan dari kumulatif penggunaan kartu dari Inpoin yang dapat ditukarkan dengan berbagai benefit dari jaringan Inpoin.
"Sedangkan bagi Kementerian BUMN, dengan Kartu Sehat BUMN ini bisa melakukan efisiensi dalam kegiatan yang berhubungan dengan manfaat tadi. (Efisiensinya) bisa 5-10%," katanya.
ADVERTISEMENT