Kementerian BUMN Pastikan Tak Ada Fraud Investasi Telkom di GoTo

25 Agustus 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN memastikan tak ada kecurangan atau fraud dalam investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Telkomsel, di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, investasi dilakukan dengan mematuhi aturan yang berlaku. Ia pun memastikan kewenangan tersebut murni berada di Telkom dan Telkomsel, tidak sampai ke Kementerian BUMN
"Kami meyakini tidak ada fraud dalam transaksi ini. Dan tidak ada kick back, dan isu benturan kepentingan," ujar Tiko sapaan akrabnya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (25/8).
Dia juga menilai investasi Telkom di GoTo adalah suatu kewajaran. Apalagi, kata dia, sejumlah perusahaan besar seperti BCA dan Astra International juga berinvestasi di GoTo.
"Kalau persoalan GoTo, wajar, karena perusahan besar seperti BCA, Astra berafiliasi seperti itu. Kecuali ada perusahaan x enggak ada afiliasi. Harga juga wajar, perusahaan bertransaksi juga dengan harga yang sama, tidak ada yang beda," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tiko menambahkan, Singtel yang juga pemegang saham Telkomsel, juga melakukan check and balance sebelum memutuskan untuk berinvestasi. "Kami meyakini Singtel juga akan check and balance, apakah transaksi ini menguntungkan Telkomsel dan apakah menimbulkan transaksi yang tidak wajar," kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Evita Nursanty mengatakan, sebuah kebijakan pasti akan memuat pro dan kontra di publik. Menurut Evita, hal itu lumrah apalagi terkait perusahaan pelat merah.
Evita mendukung transformasi bisnis digital Telkomsel di GoTo. Sebab, menurut Evita mau tidak mau bisnis harus mengikuti perkembangan teknologi.
“Suka tidak suka, Telkom dan Telkomsel harus mentransformasi bisnisnya. Kalau Telkom Telkomsel ndak masuk ya kembali semuanya investasi itu nanti akan diambil oleh perusahaan-perusahaan digital asing,” ujar Evita.
ADVERTISEMENT
I juga mengatakan, Presiden Jokowi sudah mengingatkan BUMN dan anak perusahaannya soal membangun ekosistem digital. Menurut dia, aksi korporasi tersebut merupakan harapan presiden untuk mendukung era digital dan perkembangan teknologi.
“Sementara Pak Jokowi selalu mengatakan jangan sampai jaringan yang kita buat ini, jaringan infrastruktur Telkom yang dibuat sebegitu memakan biaya yang tinggi, tetapi tidak terbangun ekosistemnya," jelasnya.
Evita juga meminta gambaran dukungan Kementerian BUMN untuk pengembangan startup. Sebab, dukungan ini juga kerap disinggung Menteri BUMN Erick Thohir.
“Telkom ini mendukung pengembangan Start-up, pak menteri (Erick Thohirh bilang akan ada launching lagi Start-up. Saya mau tau dukungan BUMN dengan usaha yang di bidang teknologi ini bagaimana. Ini juga saya pengin tahu, sejauh mana dukungan yang sekarang BUMN lakukan kepada startupnya, seberapa besar dan seberapa jauh dukungan itu diberikan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT