Kementerian BUMN: Peter Gontha Ikut Teken Sewa Pesawat Garuda yang Kemahalan

1 November 2021 10:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga menanggapi pernyataan mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter F. Gontha. Gontha sebelumnya sempat beberapa kali teriak soal harga sewa sejumlah pesawat maskapai pelat merah yang kemahalan.
ADVERTISEMENT
Menjawab hal itu, Arya Sinulingga menyatakan dukungan jika benar eks Komisaris Garuda itu sudah melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Arya juga mendorong mantan direksi dan komisaris diperiksa, di mana artinya termasuk Gontha sendiri.
"Jadi kita dorong memang supaya mantan komisaris atau mantan direksi saat itu diperiksa saja, untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi," ujar Arya dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (1/11).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Arya juga heran dengan komentar Gontha terkait harga sewa pesawat Garuda yang kemahalan. Pasalnya, ia mendapatkan informasi bahwa Gontha ikut menyetujui penyewaan pesawat.
"Dari informasi juga Pak Peter Gontha ikut dalam penyewaan pesawat tersebut. Beliau ikut menandatangani, memang ada pesawat yang beliau enggak tanda tangani, tapi beliau ikut semua tanda tangan penyewaan pesawat," ujar Arya.
ADVERTISEMENT
"Jadi bisa dorong saja supaya diperiksa komisaris, direksi saat itu. Supaya terang benderang, support bener apa yang dilakukan Pak Peter Gontha," sambungnya.
Peter Frans Gontha. Foto: Facebook @Peter Frans Gontha
Komentar Gontha terkait mahalnya sewa sejumlah pesawat Garuda masih bisa dilihat dalam beberapa unggahan di akun Instagram pribadi.
"Ini pesawat CRJ Garuda yang salah beli, ada 17 buah. Siapa sih yang suruh beli? sekarang nganggur dan dibalikin. Ruginya jutaan?," ujar Gontha dalam akun Instagramnya.
Gontha juga mengunggah terkait harga sewa pesawat jenis Boeing 777 dengan rata-rata USD 750 ribu per bulan.
"Garuda mulai hari pertama bayar dua kali lipat, USD 1.400.000 per bulan. Uangnya ke mana sih waktu diteken? Pengin tahu aja," tulisnya dalam unggahan lain.

Benarkah Peter Gontha Ikut Teken Kontrak Pesawat yang Kemahalan?

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan pada PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016, Peter Gontha diangkat menjadi Komisaris Independen Garuda pada 1 April 2012. Ia kemudian mundur pada 2014 karena diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Polandia.
ADVERTISEMENT
Sementara kontrak sewa pesawat Boeing 777-300ER dibuat pada 19 Februari 2008, jauh sebelum Peter Gontha masuk ke jajaran komisaris Garuda. Begitu juga dengan pesawat Bombardier CRJ-1000, kontraknya ditandatangani pada 31 Januari 2012.
Artinya, Peter Gontha dipastikan tidak ikut menandatangani perjanjian sewa kedua jenis pesawat tersebut.