news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kementerian BUMN Tingkatkan Produktivitas Kopi Lewat Pendampingan & Pembiayaan

25 Februari 2023 22:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani kopi menunjukan hasil kopi. Foto: Dok. LPEI
zoom-in-whitePerbesar
Petani kopi menunjukan hasil kopi. Foto: Dok. LPEI
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga produktivitas kopi di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui replikasi model bisnis kopi dengan skema program Makmur di beberapa wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Inisiatif project management office (PMO) Kopi Nusantara dinilai dapat meningkatkan jumlah luas lahan kebun kopi, yang menjadi area implementasi program Makmur Kopi di lima wilayah. Lima wilayah tersebut mencakup Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Bagian Selatan, dan Sumatera Bagian Utara.
Peningkatan produktivitas kopi akan dilakukan dari tiga sisi, yaitu kenaikan kuantitas, penguatan kualitas, dan pengembangan adaptasi petani terhadap iklim. Diharapkan dengan perluasan akses terhadap agro-input, pembiayaan, pendampingan, dan pemasaran, target peningkatan produktivitas ini dapat dicapai.
"Kalau kita melihat produktivitas kopi rakyat di Indonesia yang belum bisa bersaing dengan negara tetangga, bisa jadi adalah dampak dari budidaya kopi yang belum menjadi komoditas utama bagi petani," ujar Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara, Dwi Sutoro, dalam keterangannya, Sabtu (25/2).
ADVERTISEMENT
“Inisiatif yang kami lakukan saat ini salah satunya untuk mendorong agar petani bisa fokus membudidayakan kopi sebagai mata pencaharian yang bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya,” imbuhnya.
Dwi yang ditunjuk Menteri Erick Thohir menjadi nakhoda inisiatif PMO Kopi Nusantara itu mengatakan, permintaan kopi di seluruh dunia tercatat terus meningkat setiap tahunnya. Namun, Indonesia terus tersalip oleh Vietnam dan Kolombia dalam hal produksi dan ekspor kopi.
“Peran Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia cukup signifikan di pasar global. Selain meningkatkan produktivitas, inisiatif program Makmur Kopi ini juga perlu memberikan nilai tambah dalam rantai nilai kopi agar kita bisa mengejar ketertinggalan Indonesia di bursa komoditas dunia,” kata Reynaldi Istanto, Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chains.
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN berharap dengan implementasi program Makmur Kopi oleh PMO Kopi Nusantara dapat memajukan industri kopi di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan para petani kopi.