Kementerian ESDM Bakal Lepas 14 Persen Saham INCO ke Bursa Jika MIND ID Mundur

14 Juli 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Vale Indonesia Febriany Eddy.
 Foto: Instagram/@ptvaleindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Vale Indonesia Febriany Eddy. Foto: Instagram/@ptvaleindonesia
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membuka peluang divestasi 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan dilepas ke publik apabila holding tambang MIND ID mundur dari transaksi alih saham itu.
ADVERTISEMENT
“Ya kalau MIND ID enggak membeli ya, mungkin kejadiannya seperti dulu lagi. Dilepas ke bursa,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/7).
Arifin menegaskan, Vale telah menyepakati jumlah saham ke MIND ID. Kedua belah pihak telah menyetujui pelepasan saham Vale sebesar 14 persen.
“Sekarang basic principles-nya kan sudah disepakati ya denger-dengernya. Ini kan business to business. Sesudah disepakati nanti juga Vale katanya menyiapkan offer untuk yang dia divestasi itu, memang dia akan memberikan yang lebih baik buat MIND ID,” ujarnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (14/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Arifin mengatakan, apabila divestasi saham Vale menggunakan harga pasar, ia meminta agar memberi diskon harga kepada MIND ID.
“Ya nanti kalaupun pakai pasar tapi tetep harus ada diskonnya, mau pakai replacement cost itu kesepakatan dua belah pihak,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM memastikan divestasi 14 persen saham Vale Indonesia akan selesai pada bulan ini. Saat ini proses divestasi masih berlangsung.
“Itu yang harus dilakukan oleh Vale dan MIND ID. Nah sesudah itu ada lagi kondisi-kondisi yang harus jadi kesepakatan dua pihak, nah diselesaikan itu aja,” sambung Arifin.
INCO melalui dua pemegang saham mayoritas asing, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) akan melepas porsi sebagai syarat perpanjangan kontrak.
“14 persen itu dari Vale dan Sumitomo, berapa porsi-porsinya itu kesepakatan. Tapi mereka juga ya investor asing juga ada kepentingan yang memang harusnya dipertahankan. Betul ga? Supaya dia tetap menarik dalam melaksanakan pengoperasian perusahaannya,” tutur Arifin.