Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kementerian ESDM Cek Air yang Diduga Tercemar BBM di Gunung Sindur, Bogor
11 September 2023 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji, belum bisa berkomentar terkait pencemaran air menjadi berwarna biru, beraroma bensin, dan mudah terbakar karena pihaknya tengah mengecek di lokasi.
Tutuka membenarkan bahwa pencemaran air di pemukiman tersebut memang sudah berlangsung lama. Namun, dia belum bisa memastikan apakah sumbernya dari SPBU yang dekat dengan pemukiman warga.
"Ya memang katanya begitu (sudah dari lama), tapi kan apakah dari sumber yang sama atau tidak. Kita turunkan tim ke sana. Kita belum berani katakan (asalnya dari kebocoran SPBU), kalau sudah ada (informasi dari tim), karena harus dicek dulu," pungkas Tutuka.
Tanggapan Pertamina
Sebelumnya, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Eko Kristiawan, mengeklaim fenomena pencemaran air tersebut bukan akibat kebocoran SPBU 34.16317 yang letaknya tak jauh dari pemukiman warga.
ADVERTISEMENT
Eko menuturkan, berdasarkan pemantauan Pertamina di sumur pantau SPBU juga tidak ada kontaminasi. Meski begitu, dia mengakui air di pemukiman tersebut diduga tercemar Pertalite namun belum diketahui asalnya.
"Sejauh ini tidak ada kebocoran dari SPBU, pemeriksaan di sumur pantau SPBU juga tidak ada kontaminasi," ujarnya saat dihubungi kumparan, Minggu (10/9).
Menurutnya, Pertamina masih terus memeriksa fenomena air rumah warga terkontaminasi BBM di Kampung Nagrog, Gunung Sindur , dan menutup sementara SPBU 34.16317.
"Selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut dan SPBU masih belum beroperasi sementara waktu," pungkas Eko.