Kementerian ESDM Ungkap Pertamina Belum Tunjuk Mitra di Blok Rokan

2 Oktober 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan pengeboran perdana sumur migas Gulamo di Blok Rokan, Riau. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan pengeboran perdana sumur migas Gulamo di Blok Rokan, Riau. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian ESDM menyebut hingga saat ini PT Pertamina belum menunjuk mitra guna mengelola Blok Rokan. Padahal, dalam Kontrak Bagi Hasil Produksi (Production Sharing Cost/ PSC) Pertamina harus menggandeng Mitra untuk mengelola Blok Rokan.
ADVERTISEMENT
"Blok Rokan masih Pertamina saja (yang mengelola)," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Kementerian ESDM, Senin (2/10).
Tutuka bilang, Pertamina masih sanggup mengelola Blok Rokan sendiri. Meski begitu, Tutuka tidak dapat memastikan apakah ketentuan dalam PSC akan diubah atau tidak.
"Kita melihat ke depan, memang ke depan. Tapi saat ini Pertamina masih bisa sendiri," tegasnya.
Adapun, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kini berada di puncak produksi minyak dan gas (migas) Indonesia dengan capaian 172 ribu setara minyak per hari (BOPD), bertepatan dengan 2 tahun pascaalih kelola Blok Rokan.
EVP Upstream Bussines PHR, Edwil Suzandi, mengatakan capaian tertinggi produksi PHR Blok Rokan diraih bertepatan dengan peringatan 2 tahun alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina, juga peringatan hari ulang tahun ke-66 Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
"Hari ini menjadi momen bersejarah bagi PHR di mana bertepatan dengan 2 tahun alih kelola Blok Rokan dan HUT Riau, produksi PHR di Blok Rokan mencapai angka 172 ribu BOPD, angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (9/8).
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol keran pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Edwil menuturkan, capaian tertinggi ini tak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau. Dia berharap PHR bisa menopang capaian target 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030.
Selain itu, hal ini juga tak lepas dari masifnya kegiatan pengeboran didukung dengan kinerja yang andal dan selamat. Sepanjang 2023, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan 84 rig pengeboran yang aktif.
ADVERTISEMENT
"Kita juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu 5 hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kita harapkan akan lebih produktif,” lanjutnya.
Tren positif kenaikan produksi PHR sudah terlihat sejak akhir Juli 2023, di mana angka tertinggi berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, lalu 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.
"Capaian berturut-turut ini merupakan buah dari ikhtiar pekerja PHR dalam upaya meningkatkan produksi demi menunjang pasokan energi nasional," terang Edwil.