Kementerian PPPA Dukung Langkah PLN Tingkatkan Peran Kepemimpinan Perempuan

30 November 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi dalam diskusi CEO Insight bertajuk "Women's Leadership Driving ESG: Empowering Women in Corporate Leadership". Foto: dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi dalam diskusi CEO Insight bertajuk "Women's Leadership Driving ESG: Empowering Women in Corporate Leadership". Foto: dok. PLN
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendukung langkah PLN meningkatkan kepemimpinan perempuan di lingkungan perusahaan. Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, mengatakan, langkah ini bagian upaya mengedepankan prinsip Environmental, social, and governance (ESG) sekaligus program dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Menurut Arifah, langkah ini juga sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia, sains-teknologi, hingga kesetaraan gender di Tanah Air.
"Hal tersebut merupakan komitmen peranan kami di pemerintah saat ini, terutama dalam meningkatkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan penguatan peran perempuan pada tingkat kepemimpinan," ujar Arifah saat membuka diskusi CEO Insight yang bertajuk "Women's Leadership Driving ESG: Empowering Women in Corporate Leadership" di Jakarta pada Selasa (26/11).
Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya Kementerian PPPA, Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti, menambahkan, upaya mendorong kesetaraan gender membutuhkan upaya luar biasa dan berkelanjutan.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang sudah memasukkan strategi pengarusutamaan gender menjadi salah satu bagian dari strategi PLN. Ini bisa menjadi praktik baik juga untuk perusahaan-perusahaan lain. Jadi, proses menuju kesetaraan gender bukan hal yang mudah dan bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat. Memerlukan proses yang panjang serta mengubah pola pikir,” kata Eko.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Didi Setiarto menyatakan komitmen manajemen dalam mendorong keterlibatan perempuan di tiap lini perusahaan.
"Hal ini dibuktikan melalui peran aktif Srikandi PLN dalam membantu manajemen mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan perusahaan terkait pengarustamaan gender dan lingkungan kerja yang kondusif, bebas dari kekerasan dan diskriminasi," jelas Didi.
Direktur Utama PLN Enjiniring (PLN E) sekaligus Ketua Harian Srikandi PLN, Chairani Rachmatullah, menyampaikan, persentase pegawai perempuan PLN terus meningkat. Peningkatan jumlah pegawai perempuan tersebut turut diikuti dengan kenaikan jumlah kepemimpinan perempuan yang memegang jabatan di PLN Group.
Selain itu, dari sisi Nominated Talent (Penetapan Talenta Ternominasi) sebagai calon pemimpin, PLN berhasil meningkatkan calon pemimpin perempuan dari 22 persen menjadi 30 persen.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kita sudah punya stok calon pemimpin perempuan yang cukup. Sehingga, nanti kepemimpinan PLN bisa diwarnai oleh pemimpin-pemimpin perempuan yang memenuhi standar,” ucap Chairani.
Berkat peningkatan keterlibatan perempuan tersebut, PLN sukses memperoleh penghargaan sebagai perusahaan listrik dengan ESG Risk Rating terbaik di ASEAN tahun 2023. Secara global, PLN menempati posisi ke-4 dunia dengan Risk Rating ESG yang mencapai 30,3.
“Jadi, kalau ditanya apakah ada hubungan perbaikan kinerja dengan adanya pemimpin perempuan, saya percaya iya. Karena perempuan biasanya lebih detail, lebih teliti, dan terus mengawal, mengawasi, serta memastikan sampai target tercapai,” tutup Chairani.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio