Kementerian PU Bakal Bangun 50 Kota Pintar hingga 2029, Gaet Bank Dunia
11 Juni 2025 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun 50 kota pintar sepanjang tahun 2025-2029. Proyek tersebut bekerja sama dengan World Bank dalam program National Urban Development Project (NUDP) atau Proyek Pembangunan Perkotaan Nasional.
ADVERTISEMENT
Menteri PU Dody Hanggodo menyebut sebanyak 50 kota yang akan dibangun dengan infrastruktur cerdas tersebut juga bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
"Kami tengah mentransformasi 50 kota menjadi proyek National Urban Development Project, dengan bekerja sama dengan Kementerian Nasional dan Bank Dunia," jelasnya saat pembukaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/6).
Dody tidak merinci kota-kota mana saja yang termasuk dalam daftar pengembangan perkotaan nasional tersebut. Dia berharap proyek ini bisa menggaet investasi yang berkelanjutan.
"Kota-kota tersebut siap merangkul infrastruktur cerdas, pertumbuhan inklusif, dan investasi berkelanjutan antara tahun 2025 hingga 2029," imbuh Dody.
Berdasarkan laman resmi NUDP, proyek tersebut dikembangkan oleh pemerintah Indonesia bekerja sama dengan World Bank. NUDP telah dilaksanakan sejak tahun 2020 dan direncanakan selesai pada Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Selama periode tersebut, NUDP rencananya dilaksanakan maksimal di 15 kota pilot di Indonesia, dalam pelaksanaannya dibagi ke dalam 3 fase. Saat ini pelaksanaan NUDP sedang berproses di 5 kota pilot (tahap 1) yaitu: Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, dan Kota Denpasar.
Selanjutnya, proyek ini akan memulai pada 8 kota pilot berikutnya (tahap 2), yaitu: Kota Bengkulu, Kota Bandar Lampung, Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor, Kota Surabaya, Kota Bitung, Kota Ambon, dan Kota Jayapura.
NUDP ditargetkan untuk dapat dilaksanakan di 13 kota dan 1 wilayah metropolitan Bandung yang dipilih berdasarkan sekumpulan kriteria pemilihan kota yang telah disepakati bersama oleh Implementing Agency.
Berdasarkan catatan kumparan, World Bank mendukung rencana pemerintah meningkatkan kualitas manajemen perkotaan di Indonesia. Demi mencapai hal itu, World Bank meminjamkan dana USD 49,6 juta atau sekitar Rp 706,8 miliar (kurs Rp 14.250).
ADVERTISEMENT
Pinjaman itu dipakai untuk meningkatkan kapasitas berbagai kota agar memiliki manajemen dan perencanaan terintegrasi yang lebih baik. Tujuannya agar kualitas hidup di perkotaan semakin meningkat.
"Proyek ini akan menjadikan pembiayaan infrastruktur lebih efektif di mana kota-kota menjadi lebih layak untuk ditinggali dan produktif,” ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rodrigo A Chaves dalam keterangannya, Kamis (13/6/2019).
Program yang disebut National Urban Development Project (NUDP) tersebut siap membantu sektor transportasi, perumahan, strategi ekonomi, dan lingkungan. Diharapkan sebanyak 12,5 juta orang Indonesia di 13 kota akan mendapat hasil positif.