Kementerian PU Sebut Tak Ada Pembangunan Jalan Tol yang Disetop Prabowo

19 Desember 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra dan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU Triono Junoasmono di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (19/12/2024).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra dan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU Triono Junoasmono di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan tidak ada penyetopan pembangunan jalan tol yang sudah berlangsung. Meskipun pada 2025 ini, Presiden Prabowo Subianto memfokuskan anggaran untuk cita-cita swasembada pangan dan energi.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan, pemerintah masih akan tetap melanjutkan pembangunan jalan tol yang sudah dikontrak dan sedang pelelangan.
Sementara, lanjut Rachman, bagi jalan tol yang sedang persiapan ataupun kajian maka kajiannya akan dilanjutkan.
“Kayaknya nggak ada tol yang di-stop ya. Jadi tidak ada penghentian pembangunan, jalan tol yang sudah dibangun jalan terus, yang sedang pelelangan, jalan, yang sedang di-study, jalan, berlanjutkan aja kajiannya, nanti apakah itu berlanjut atau tidak kita lapor nanti,” kata Rachman Arief di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (19/12).
Lebih lanjut, dia mempersilakan perusahaan swasta yang tengah terlibat dalam proyek pembangunan jalan tol untuk melanjutkan pekerjaannya.
“Tapi untuk proyek-proyek yang didanai dari swasta, ya murni-murni investasi, ya jalan aja silahkan,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, tahun depan pemerintah akan memprioritaskan anggaran untuk ambisi swasembada pangan dan energi Prabowo. Sehingga bagi jalan tol yang mendukung ketahanan pangan, sudah ada kepastian untuk dilanjutkan.
“Intinya kita memang sebagaimana Pak Menteri (PU) katakan bahwa alokasi kita akan diprioritaskan untuk ketahanan pangan dan ketahanan energi. Kalau misalnya ada tolnya memang mendukung ketahanan pangan secara ini, ya mungkin dilanjutkan gitu” terangnya.
“Nggak ada (nggak ada). Kita nanti, ini kan kalau yang di-hold kita dituntut,” tegasnya.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU Triono Junoasmono mengatakan untuk jalan Tol Puncak yang merupakan prakarsa badan usaha, maka pembangunannya akan didorong terus.
“Apalagi itu kan prakarsa dari badan usaha, selama itu tidak menggunakan APBN kita dorong terus. Justru arahan Pak Menteri semua untuk KPBU kalau bisa untuk dilanjutkan,” tegas Triono yang akrab disapa Yongki tersebut.
ADVERTISEMENT