Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kementerian PUPR: 44 Bendungan Baru Mampu Hasilkan 256 MW Energi Terbarukan
6 Oktober 2022 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur SDA Kementerian PUPR Arvi Argyantoro menyebutkan, ada 44 bendungan dari 61 bendungan baru yang berpotensi untuk dikembangkan dan menghasilkan energi terbarukan . Adapun 17 bendungan di antaranya hanya memiliki fungsi irigasi hingga pengendali banjir.
"44 bendungan punya potensi sebesar 256 Megawatt (MW). Ini cukup besar dan itu berada di beberapa wilayah," ujar Arvi dalam webinar peran Kementerian PUPR dalam mendorong pembiayaan hijau untuk energi bersih, Kamis (6/10).
Menurut dia, luasan air yang tergenang dari beberapa bendungan tersebut juga dimanfaatkan Kementerian PUPR untuk dipasang pembangkit listrik tenaga surya yang bekerja sama dengan sektor swasta. Hal ini telah diatur dalam peraturan menteri (permen) No.6 tahun 2020 yang mengatur mengenai pemanfaatan daerah genangan di bendungan.
ADVERTISEMENT
Permen tersebut juga mengatur sebanyak 5 persen luasan genangan air di bendungan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga surya. Namun, Arvi menilai luasan tersebut masih berpotensi untuk bertambah.
"Kita memang belajar pada beberapa negara lain, itu memang mungkin sudah lebih 5 persen untuk bisa digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga surya," kata dia.
Lebih lanjut, sambungnya, sampai saat ini sudah ada sekitar 186 bendungan existing. Apabila dihitung berdasarkan aturan 5 persen tersebut, maka semua bendungan berpotensi menghasilkan 260,54 MW tenaga listrik surya.
Kemudian, apabila mengikuti kajian beberapa negara yang luasan pemanfaatannya bisa sampai 20 persen dari luas genangan, bisa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya dan bisa menghasilkan 1.042 MW tenaga listrik.
ADVERTISEMENT
"Yang tadi 61 bendungan baru punya potensi lebih besar lagi karena memang skalanya lebih besar, kalau dilihat 5 persen saja sudah 1.239 MW. Kemudian kalau kita bicara 20 persen bisa sampai 4 957 MW," pungkas Arvi.