Kementerian PUPR Bakal Garap Tol Dalam Kota Bandung yang Sudah 17 Tahun Mangkrak

29 Februari 2024 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat meninjau RSUD Sumedang pada Rabu (3/1/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat meninjau RSUD Sumedang pada Rabu (3/1/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Tol Road bakal dilanjutkan lagi. Keberadaan jalan bebas hambatan ini diperlukan buat mengatasi kemacetan di Bandung.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR baru saja bertemu Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin untuk membahas sejumlah proyek infrastruktur termasuk jalan tol ini.
Basuki mengatakan Kementerian PUPR akan memulai proses percepatan pembangunan tol yang sudah mangkrak hampir 17 tahun ini. Pembangunan direncanakan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Jadi kita lelangkan segera, kita meneruskan untuk mengatasi kemacetan di Bandung," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, juga disinggung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur di Jawa Barat.
Ada empat kesepakatan lainnya antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pertama soal peningkatan jalan tambang di Parung Panjang, Bogor.
Kedua, terkait Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Basuki menargetkan sudah ada pemenang lelang pada Juli 2024 supaya pembangunan bisa dimulai.
ADVERTISEMENT
Imbas Long March Buruh, Jalan Pasteur Bandung tidak bisa dilintasi kendaraan. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Adapun ketiga, Kementerian PUPR memastikan akan ada peningkatan anggaran bagi perbaikan jalan provinsi, kabupaten kota di Jawa Barat sesuai amanat Perpres Inpres Daerah.
"(Anggaran) akan jauh lebih besar dibanding Tahun 2023. Usulannya ada Rp 1,2 triliun untuk perbaikan jalan inpres di Jawa Barat ini," tuturnya.
Selanjutnya ada inpres air minum dan pengelolaan air limbah yang menurut Basuki bisa dimanfaatkan Provinsi Jawa Barat. Sebanyak lima kabupaten/kota di Jabar belum memasukkan programnya, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cirebon dan Sukabumi.
"Lima hal itu yang jadi fokus, untuk bisa kita kolaborasikan antara Pemerintah Pusat dan Jawa Barat. Ini kesempatan yang baik dengan adanya Pak Gubernur, Pak Bey ini," tuturnya.

Jusuf Hamka Ingin Garap Tol Dalam Kota Bandung

Sebelumnya, Bos jalan tol Jusuf Hamka sempat mengutarakan keinginan membangun jalan Tol Dalam Kota Bandung dengan nilai investasi mencapai Rp 12 triliun.
ADVERTISEMENT
Nantinya, tol tersebut akan menghubungkan Pasirkoja hingga Pusdai. Tol tersebut juga akan di-desain elevated, seperti jalan Tol Cawang-Tanjung Priok.
"Jadi begitu Proyek Strategis Nasional disetujui kita jalan (pembangunan jalan tol dalam kota Bandung). Kalau nggak ya nggak jalan," kata Jusuf kepada kumparan, Selasa (27/6/2023).
Jusuf Hamka berharap pemerintah segera membayar utang kepada perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Utang pemerintah tersebut menurutnya sebesar Rp 800 miliar.