Kementerian PUPR Buka Lowongan 6.388 CPNS 2024, Gaji Rp 7,7 Juta-Rp 11,4 Juta

Gedung Kementerian PUPR. Foto: Shutterstock

Kementerian PUPR membuka seleksi pengadaan untuk 6.388 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), terdiri dari tenaga teknis sebanyak 6.385 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 3 orang.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, mengatakan periode pendaftaran dibuka tanggal 20 Agustus sampai dengan 2 September 2024 secara daring melalui situs web https://sscasn.bkn.go.id.

Seluruh proses pengadaan CPNS Kementerian PUPR Untuk jabatan fungsional tahun 2024 tidak dipungut biaya. Sama seperti instansi lain, Kementerian PUPR membuka kategori khusus untuk pelamar disabilitas, diaspora, serta putra-putri Papua dan Kalimantan, dan lulusan dengan predikat terbaik atau cumlaude.

Adapun kisaran penghasilan untuk pegawai Kementerian PUPR diberikan berdasarkan jabatan. Mulai dari terendah Rp 7,7 juta untuk Arsiparis Terampil, Rp 9,4 juta untuk jabatan Analis Pengembangan Kompetensi ASN Ahli Pertama, Rp 9,7 juta untuk Analis Anggaran Ahli Pertama, hingga tertinggi Rp 11,4 juta untuk profesi dokter dan Dosen Asisten Ahli untuk S2.

Terdapat tiga tahapan seleksi CPNS Kementerian PUPR yaitu administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang. Seleksi kompetensi bidang terdiri dari seleksi Computer Assisted Test (CAT) BKN, dan psikotes.

Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian PUPR dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaksanakan kunjungan kerja bersama ke IKN pada Jumat (19/7/2024). Foto: dok. Otorita IKN

Pelamar harus memenuhi sejumlah persyaratan umum berikut ini:

1. Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada saat pendaftaran.

2. Tidak pernah dipidana penjara dua tahun atau lebih. Ini dibuktikan dengan Surat Pernyataan dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

3. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari PNS, PPPK, TNI, Polri, atau pegawai swasta.

4. Tidak sedang menduduki jabatan sebagaicalon PNS, PPPK, TNI, atau Polri.

5. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.

6. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia atau di luar negeri, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

7. Pelamar yang lulus seleksi harus bersedia belajar dan mengabdi selama minimal 10 tahun di Kementerian PUPR tanpa mengajukan pindah ke instansi lain.

8. Tidak pernah terlibat dalam pelanggaran seleksi ASN di instansi mana pun.

9. Tidak berstatus sebagai peserta lulus seleksi ASN yang sedang dalam proses pengusulan NIP.

10. Bebas dari penyalahgunaan narkoba dan psikotropika, dibuktikan dengan Surat Pernyataan dan Surat Keterangan Bebas NAPZA.

11. Memiliki kemampuan teknologi informasi dan komunikasi, sekurang-kurangnya dapat mengoperasikan sistem operasi dan menggunakan aplikasi perkantoran.