Kementerian PUPR Buka Tender Jalan Tol Puncak di 2024

10 Juli 2023 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 22 Juli 2023 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan wisatawan melintas di Jalan Raya Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan wisatawan melintas di Jalan Raya Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) mengungkapkan enam proyek jalan tol siap ditender atau dilelang tahun depan. Keenam proyek tersebut menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna total nilai investasi untuk 6 proyek jalan tol tersebut senilai Rp 49,47 triliun. Herry menyebut, keenam proyek jalan tol tersebut yakni, Jalan Tol Puncak, Jalan Tol Malang-Kepanjen, Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung, Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)- Lebakwangi (Neglasari), dan Tol Pluit-Cengkareng, dan Tol Sadang Extension.
"Untuk sektor jalan dan jembatan dalam tahap penyiapan pada tahun depan, terdapat enam proyek KPBU dengan perkiraan investasi sebesar Rp 49,47 triliun," kata Herri saat rapat dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Senin (10/7).
Dia merinci, nilai investasi yang dibutuhkan untuk keenam proyek tersebut meliputi Jalan Tol Malang-Kepanjen di Jawa Timur senilai Rp 10,04 triliun, dengan panjang 29,78 km untuk mendukung konektivitas di Kota dan Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Proyek kedua yakni Jalan Tol Puncak sepanjang 50,09 km dengan nilai investasi dalam proses perhitungan, untuk mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Proyek ketiga adalah Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung sepanjang 46,2 km dengan nilai investasi Rp 20,24 triliun, untuk mendukung konektivitas di Kota Bandung.
Proyek keempat yakni Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)- Lebakwangi (Neglasari) di Banten dan Jawa Barat sepanjang 12,24 km dengan nilai investasi Rp5,45 triliun, untuk mendukung konektivitas di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.
Proyek kelima adalah Jalan Tol Pluit-Cengkareng sepanjang 12 km dengan nilai investasi Rp 8,42 triliun, untuk mendukung konektivitas koridor utara DKI Jakarta.
Terakhir, yakni Jalan Tol Sadang Extension sepanjang 21,15 km dengan nilai investasi Rp 5,32 triliun. Jalan tol ini nantinya sebagai ruas jalan tol yang menghubungkan empat ruas jalan tol yaitu Cipularang, Cipali, Japek 2 Selatan dan Akses Patimban.
ADVERTISEMENT
Herry juga menyebut ada dua proyek KPBU di sektor jalan dan jembatan dalam tahap transaksi lelang pada tahun depan, dengan perkiraan total investasi Rp 23,33 triliun. Proyek pertama adalah Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik sepanjang 61,97 km dengan nilai investasi Rp 23,33 triliun, untuk mendukung akses menuju Kilang Minyak Tuban.
Kemudian proyek KPBU sektor jalan dan jembatan lainnya yang dalam tahap transaksi lelang di tahun depan adalah Jalan Layang Sitinjau-Lauik sepanjang 10,5 km dengan nilai investasi yang juga dalam proses perhitungan.
Herry menjelaskan, jalan layang ini dibangun untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat gradien kemiringan jalan eksisting yang curam.