Kementerian PUPR Catat Program Sejuta Rumah Capai 634.132 Unit per Agustus 2023

21 Agustus 2023 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto saat ditemui di Kantor PUPR, Rabu (9/8/2023).
 Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto saat ditemui di Kantor PUPR, Rabu (9/8/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR mencatat Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 634.132 unit rumah per 15 Agustus 2023. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengungkapkan capaian tersebut terdiri dari 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non-MBR.
ADVERTISEMENT
Program Sejuta Rumah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015. Program itu dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
"Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Iwan melalui keterangan tertulis, Senin (21/8).
Dalam Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023, Iwan meminta peran aktif pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kementerian atau lembaga, pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta, serta masyarakat dalam pembangunan hunian yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat dan layak huni.
Selain itu, pihaknya juga mendorong peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dalam proses pendataan pembangunan rumah di daerah.
ADVERTISEMENT
Foto udara perumahan di kawasan Majalaya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Berdasarkan data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan, capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, kementerian atau lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit, pengembang non-FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit, dan masyarakat 25.296 unit.
"Untuk rumah non-MBR sebanyak 74.739 unit terdiri atas pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit. Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat," tutur Iwan.