Kementerian PUPR Garap Tanggul Pantai Jakarta, Rampung Tahun Depan

1 Oktober 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintas dekat tanggul pengaman pantai yang retak di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Sabtu (11/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintas dekat tanggul pengaman pantai yang retak di kawasan pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Sabtu (11/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto sempat menyebut akan melanjutkan proyek tanggul laut raksasa di sepanjang jalur pantai utara Jawa. Sebelum proyek itu berlanjut, Kementerian PUPR telah memiliki proyek tanggul pantai Jakarta yang akan selesai tahun depan.
ADVERTISEMENT
“Nah, agar mereka, saudara-saudara kita yang di pinggir pantai ini tidak terus-menerus kena banjir atau macam-macam, PU itu sudah mengerjakan apa yang kita sebut tanggul pantai,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Zainal Fatah, ketika ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan pada Selasa (1/10).
Tanggul pantai yang dimaksud Zainal adalah tanggul yang berada menempel dengan garis pantai. Nantinya, tanggul tersebut diharapkan selesai total pada tahun depan.
“Jadi tanggul pantai itu tanggul yang mepet ke pantai. Kalau tanggul laut itu yang kita akan menjalankan di laut. PU sudah sedikit lagi sih. Mudah-mudahan tahun depan sudah selesai. Targetnya,” lanjutnya.
Soal tanggul, sesuai dengan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Zainal menyebut semangat yang dibangun adalah perbaikan lingkungan. Dalam NCICD pembangunan tanggul juga dibagi ke beberapa pihak.
ADVERTISEMENT
“Saya cuma menceritakan bagaimana dulu NCICD dan hasilnya apa. Di NCICD itu ada pembagian. Ini tugasnya DKI, ada tugasnya PU. Karena di 13 sungai kan dibagi tuh. Yang tugasnya DKI, Insya Allah sekitar separuh sudah selesai. Kalau di PU, malah lebih,” kata Zainal lebih lanjut.
Tanggul pantai Jakarta difungsikan untuk mengurangi turunnya permukaan tanah di daerah pantai. Nantinya, jika tanggul pantai gagal maka sesuai skenario dalam NCICD tanggul laut harus dibangun.
“Untuk apa? Ya segera, mengamankan. Tetapi kalau dalam waktu tertentu, itu tidak membantu, menurut skenario itu ya, skenario yang ada di NCICD dulu, kita harus masuk ke tanggul laut. Jadi pasti ada keterkaitannya,” terang Zainal.
Untuk tanggul laut yang akan dibangun di sepanjang garis pantai pulau Jawa, Zainal menyebut saat ini kajian sedang dilakukan oleh tim dari Kemenko Perekonomian.
ADVERTISEMENT
“Cuma yang ini, mungkin nanti kita nunggu. Tapi kami tahu bahwa ada tim yang sedang bekerja di Kemenko Perekonomian. Untuk melanjutkan ini, yang tanggul laut yang sepanjang Pantura,” jelasnya.