Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) mulai melakukan investigasi terhadap peristiwa ambruknya salah satu tiang beton Tol Bogor Ring Road Seksi IIIA (Simpang Yasmin- Simpang Semplak).
ADVERTISEMENT
Investigasi diarahkan kepada pengelola tol PT Marga Sarana Jabar selaku BUJT, PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor, dan PT Indec KSO selaku konsultan pelaksana.
"Evaluasi guna perbaikan pelaksanaan kerja dan menghindari terjadinya insiden ke depannya agar lebih berhati-hati sesuai prosedur K3 konstruksi," jelas Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit berdasar keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (10/7).
Selain melakukan investigasi, pihaknya juga akan memperbanyak konsultan Pengendali Mutu Independen (PMI) untuk memastikan kepatuhan badan usaha dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
"BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) akan lebih mengaktifkan konsultan PMI untuk memastikan kepatuhan badan usaha dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi," jelas Kepala BPJT, Danang Parikesit berdasar keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (10/7).
ADVERTISEMENT
Kemudian, pihaknya meminta pengawas internal dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk lebih ketat mengawasi. Setelah ini, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan Kementerian PUPR juga akan diturunkan.
"Kementerian PUPR juga telah meminta BUJT dan kontraktor pelaksana untuk segera melakukan penyusunan langkah-langkah pengendalian dan meningkatkan pengawasan metode kerja dan prosedur K3," paparnya.
Sebagai catatan, salah satu tiang beton Tol Bogor Ring Road Seksi IIIA (Simpang Yasmin- Simpang Semplak) ambruk. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.15 WIB. Adapun lokasinya berada di depan Perumahan Taman Sari Persada, Kota Bogor.
Ambruknya salah satu tiang Tol BORR karena pada saat proses pengecoran beton berjalan, balok penyangga (formwork/cetakan pier head) tidak kuat sehingga melengkung dan mengakibatkan beton tumpah ke jalan arteri di bawahnya. Saat ini seluruh pengerjaan proyek dihentikan sementara.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian PUPR, Tol BORR terdiri dari 3 seksi yang menghubungkan Sentul-Salabenda sepanjang 13 km dengan investasi Rp 2,04 triliun. Dari 3 seksi itu, Seksi 1-Seksi 2A Sentul-Kedung Badak sepanjang 10,5 km sudah terbangun.