Kementerian PUPR Ungkap Waskita Karya Bakal Divestasi 3 Ruas Tol

27 Mei 2023 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Waskita Toll Road (WTR) mengoperasikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi Cigombong-Cibadak, dan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) seksi Probolinggo Timur-Gending pada mudik Lebaran 2023. Foto: WTR
zoom-in-whitePerbesar
PT Waskita Toll Road (WTR) mengoperasikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi Cigombong-Cibadak, dan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) seksi Probolinggo Timur-Gending pada mudik Lebaran 2023. Foto: WTR
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR mengungkapkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melepas pengelolaan atau divestasi 3 ruas jalan tol imbas masalah finansial.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, menuturkan jalan tol yang akan dilepas Waskita Karya tahun ini adalah Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Perusahaan baru menyelesaikan proyek tersebut hingga seksi Cigombong–Cibadak sepanjang 11,9 km.
"Kelanjutannya yang dialihkan, kepada siapa belum tahu kan lagi proses. Yang jelas kemungkinan besar itu belum dilanjutkan Waskita," ungkapnya kepada awak media di kantor Kementerian PUPR, Jumat (26/5).
Endra mengakui masalah keuangan membuat Waskita Karya kesulitan menyelesaikan proyek investasinya sendiri. Tidak hanya Tol Bocimi, dia juga menyinggung Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Japek) II Selatan.
Adapun Waskita Karya tengah melakukan restrukturisasi perjanjian utang dan memasuki masa standstill dan pengaturan cash waterfall. Utang perseroan tercatat senilai Rp 83,98 triliun di tahun 2022, turun 4,71 persen dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Karena masalah finansial Waskita, kelihatannya agak mengalami kesulitan untuk running proyek-proyek yang sifatnya investasi, kerasa bebannya bukan hanya di Bocimi, Japek Selatan, satu lagi di mana itu," tutur dia.
Dia juga mengungkapkan, Waskita Karya juga berencana divestasi Tol Cibitung-Cilincing, Pemalang-Batang, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
"Saya kira selain yang kemarin itu Cibitung-Cilincing, Pemalang-Batang, Ciawi-Sukabumi, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat kan itu sudah mau selesai," papar Endra.
Gedung heritage PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Foto: Dok. Waskita Karya
Endra menuturkan, divestasi tol Waskita Karya akan diprioritaskan untuk dicaplok Indonesia Investment Authority (INA), seperti yang sudah dilakukan terhadap Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang milik PT Waskita Toll Road.
"Divestasi sisanya dilanjutkan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) lain nanti. Diprioritaskan INA memang duluan, bisa yang lain (swasta) tapi tanya saja ke BUMN soal aksi korporasi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Proyek Waskita Karya di IKN Masih Jalan
Meski terseok-seok melanjutkan proyek jalan tol, Endra menyebutkan Waskita Karya masih sanggup mengerjakan proyek kerja sama operasi (KSO) yang bersumber dari APBN seperti IKN Nusantara.
"Sampai sekarang kita belum melihat ada perlambatan (proyek IKN) ya masih on schedule, dan APBN dari sisi anggaran sudah di-secure ada di kita loan-nya, kalau sampe progres tertentu kita bayarkan," tuturnya.
"Ada KSO jadi tidak ada masalah cashflow untuk proyek-proyek di IKN," ujarnya.