Kementerjan PKP Ajak World Bank Bantu untuk Program 3 Juta Rumah

Foto udara rumah subsidi yang telah selesai dibangun di Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (7/11/2024). Foto: Putra M. Akbar/Antara Foto

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) melakukan penjajakan dengan World Bank atau Bank Dunia mengenai dukungan teknis pelaksanaan program 3 juta rumah.

Perihal ini, penjajakan dilakukan dengan pertemuan Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah dengan Program Leader of Infrastructure World Bank Claudia Inez Vasquez dan Senior Urban Development Specialist Luiz Trivero di Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Claudia menyampaikan saat ini Bank Dunia juga telah menyusun proposal dan menyampaikan implementasi dukungan kepada Kementerian PKP.

"Perumahan merupakan salah satu masalah kompleks yang sering dihadapi oleh suatu negara sehingga dibutuhkan komitmen pemerintah dalam menjalankan Program Perumahan," kata Claudia dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (25/2).

Bank Dunia melihat program 3 juta rumah sebagai terobosan dalam penyediaan hunian layak dan terjangkau. Untuk itu, Fahri Hamzah juga menyatakan apresiasi atas perhatian Bank Dunia tersebut.

"Kementerian PKP juga siap bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Bank Dunia guna mewujudkan semangat gotong royong membangun rumah rakyat," kata Fahri.

Menurut Fahri, terdapat 3 hal yang menjadi fokus Kementerian PKP dalam program ini yakni penyediaan lahan, perizinan yang mudah serta konstruksi bangunan. Perihal ini, Fahri mengungkap Indonesia juga bisa mencontoh beberapa negara dalam program perumahan.

"Misalnya Singapura yang mampu menjaga dan mengelola aset dasar perumahan yakni tanah, Jepang dan China dengan teknologi perumahannya yang cepat dan Qatar juga telah siap membantu Indonesia," ujarnya.