Kemnaker Jajaki Kerja Sama dengan Kuwait yang Siap Serap 500 Tenaga Kerja RI

24 Februari 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menaker Ida Fauziyah saat penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Induk antara PTPN dan FSPBUN. Foto: Kemnaker RI
zoom-in-whitePerbesar
Menaker Ida Fauziyah saat penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Induk antara PTPN dan FSPBUN. Foto: Kemnaker RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjajaki kerja sama dengan Kuwait terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia pada sektor kesehatan. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan pada sektor kesehatan, peluang kerja untuk tenaga kesehatan di Kuwait cukup terbuka.
ADVERTISEMENT
Saat ini Kuwait membutuhkan tenaga perawat sebanyak 2.500 hingga tahun 2024.
"Pemerintah Kuwait berencana untuk merekrut 500 tenaga kesehatan asal Indonesia untuk bekerja sebagai pegawai negeri di rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan Kuwait," kata Ida dalam rilis resmi, dikutip Sabtu (24/2).
Kementerian Kesehatan Negara Kuwait pernah mengusulkan untuk merekrut Pekerja Migran Indonesia sektor kesehatan melalui skema GtoG dan berdasarkan hasil kesepakatan. Adapun BP2MI menjadi lembaga sentral kerja sama di bidang penempatan Pekerja Migran Indonesia sektor kesehatan dengan Kementerian Kesehatan Kuwait.
Sejak November 2021, Pemerintah Indonesia dan Kuwait telah membahas pengaturan teknis MoU kerja sama penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke Kuwait yang tertuang dalam Technical Arrangement (TA) between the Indonesian Migrant Workers Protection Board of the Republic of Indonesia and the Ministry of Health of the State of Kuwait on the Placement and Protection of Indonesian Health Professionals in the State of Kuwait.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pembahasan mengenai pengaturan teknis tersebut masih terus dilakukan institusi terkait baik di Indonesia maupun Kuwait. Walaupun pernah ditargetkan untuk diselesaikan pada September 2022, namun hingga saat ini pembahasan tersebut masih terus berlanjut.
Terbaru, Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan pada Jumat (23/2) kemarin.
Menaker berharap Dubes Indonesia untuk Kuwait dapat memediasi pengembangan kerja sama tersebut agar dapat berjalan dengan baik, sehingga penempatan pekerja migran ke Kuwait dapat terus dilakukan dengan lancar.