Kemnaker Sebut K3 di Industri Harus Sesuai Perubahan Teknologi-Pola Kerja

26 September 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah buruh pabrik di Jalan Industri. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah buruh pabrik di Jalan Industri. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah mengatakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus dijalankan berdasarkan perubahan teknologi dan pola kerja di industri masing-masing. Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), Yuli Adiratna, K3 disesuaikan dengan perubahan-perubahan pola kerja, perubahan-perubahan peralatan dan juga perubahan-perubahan teknologi harus disesuaikan.
ADVERTISEMENT
"K3 itu sangat terkait erat dengan keselamatan jiwa manusia. Tanpa K3 ya kita tidak bisa bagus lah. Jadi semua ditujukan bagaimana melindungi jiwa manusia, keselamatan jiwa manusia. Apa pun yang dilakukan arahnya ke sana," ujar Yuli dalam keterangannya, Kamis (26/9).
Yuli mengatakan, kegiatan strategis yang berkecimpung di bidang K3 memiliki peran penting dalam dunia industri hingga tenaga kerja. "Kami sangat mendukung penuh karena bisa memberikan insight yang baik bagi pemerintah untuk mendorong bagaimana pengembangan dan penerapan K3 yang betul-betul kita butuhkan," ujarnya.
Pameran Safe Work Indonesia 2024 yang dimulai sejak Rabu (25/9), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
Indonesia juga menyelenggarakan Pameran Safe Work Indonesia 2024 yang dimulai sejak Rabu (25/9), di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Pameran tersebut menghadirkan berbagai solusi dalam bidang K3 yang relevan di seluruh sektor industri di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 40 perusahaan industri K3 Tanah Air ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu, industri K3 dari negara lain seperti China, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang juga ikut berpartisipasi.
Director Safe Work Indonesia, Ferdian Lo, sasaran utama dari pameran K3 adalah menjadi wadah atau tempat berkumpul. Menurutnya, selama ini belum ada wadah yang spesifik atau khusus di industri K3.
"Kami bukan saja ingin berkumpul dan juga bertukar informasi atau bertukar ilmu, tapi juga ingin memberikan dampak, ingin memberikan kontribusi, menunjukkan pada industri. Kami ada, industri atau asosiasi industri itu ada, dan ingin support dan memberikan kontribusi nyata buat industri K3 di Indonesia," ujarnya.
Dari ajang tersebut, ia mengaku tidak ada target angka tertentu yang ingin dicapai. Akan tetapi, target dari pameran ini tidak lain adalah untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan industri khususnya di dunia K3.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin memberikan dampak yang nyata dan memberikan solusi buat industri terkait produk-produk, perkembangan, dan juga mungkin informasi dan juga regulasi-regulasi di bidang K3 yang memang di Indonesia sangat lemah," tambahnya.