Kemnaker soal Ramai Loker Admin Judol: Jangan Tergiur Gaji Besar

13 Januari 2025 12:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Sunardi Manampiar Sinaga menanggapi ramainya lowongan kerja (loker) posisi admin judi online (judol), dengan dalih menjadi Customer Service di platform pencari kerja daring.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masyarakat yang ingin daftar loker di perusahaan wajib mempelajari lebih dulu profil perusahaannya dan jangan terbuai gaji besar. Sebab, kata Sunardi, biasanya jika menaruh range gaji besar secara tak masuk akal kemungkinan besar penipuan.
"Pelajari terlebih dahulu profil perusahaan dan hati-hati iming-iming gaji besar serta janji yang kurang masuk akal karena biasanya penipuan terlihat dari modus seperti itu," jelas Sunardi ketika dihubungi kumparan, Senin (13/1).
Sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Sunardi mengatakan, seluruh jajaran Kemnaker diinstruksikan memberikan edukasi publik, supaya para pencari kerja hati-hati atas maraknya praktik penipuan loker palsu bahkan menjurus kepada praktik judi online (judol).
"Jangan terjebak, karena akan merugikan masyarakat itu sendiri jika sampai berurusan dengan hukum karena terperangkap jaringan judi online," katanya.
ADVERTISEMENT
Sunardi menambahkan, era digital saat ini sangat mudah orang tertipu melalui media sosial hingga akun-akun palsu. Oleh karenanya, masyarakat harus bijak dalam melakukan lamaran via digital, pastikan perusahaan tersebut terdaftar secara legal.
"Bahkan jika ada proses rekrutmen diawali dengan kewajiban memberikan sejumlah uang termasuk biaya lain-lain, saya pastikan itu modus penipuan," imbuh Sunardi.
Sebelumnya, sosial media X diramaikan dengan cuitan warganet usai mengisi formulir lowongan kerja (loker) di platform untuk pencari kerja. Ia tergiur dengan gaji yang ditawarkan sebagai admin yang mencapai Rp 18 juta per bulan.
Peristiwa ini dialami oleh warganet X dengan akun @navereasy diunggah pada tanggal 11 Januari 2025. Ternyata setelah ditelusuri, lowongan kerja tersebut ternyata admin untuk judi online (judol) yang tempat kerjanya di Kamboja.
ADVERTISEMENT
"Nggak nyangka apply Admin Judol di JobStreet. Awal tahun ada aja gebrakannya. Kocak, kemarin aku apply kerjaan di JobStreet, posisi Customer Service. Eh tapi bau-baunya 'Admin Judi Online' dong," tulis @navereasy, dikutip Senin (13/1).
Duduk perkaranya, warganet @navereasy melihat iklan lowongan kerja di aplikasi JobStreet sebagai posisi CS yang ditawarkan perusahaan bernama Trend Network Technology atau perusahaan luar negeri yang beroperasi di Jakarta. Melihat benefit gaji yang mencapai Rp 18 juta per bulan, dia langsung tertarik mendaftar.
Lalu, selang beberapa hari, @navereasy mendapat email follow up atas pendaftaran lamarannya. Di saat itu, ia masih beranggapan positif terhadap posisi kerja dan perusahaan Trend Network Technology. Namun, ia mulai meragukan lowongan kerja itu.
ADVERTISEMENT
Di hari berikutnya, @navereasy mendapat kabar melalui WhatsApp dari tim Human Resources (HR) perusahaan itu, nomor HR tersebut diketahui berasal dari Malaysia. Ketika melihat persyaratan kerja yang mengharuskan dia pindah ke Kamboja, di situlah @navereasy merasa ada yang janggal.
Ia sempat meminta bantuan ChatGPT untuk mengkonfirmasi kebenaran perusahaan tersebut. Hasilnya cukup meragukan sebab informasi domain Perusahaan Trend Network berstatus tidak aktif atau tidak dapat diakses.
Selanjutnya, ia membuka pesan dari HR yang mengaku berasal dari perusahaan itu. @navereasy kaget karena terdapat beberapa pertanyaan yang berorientasi kepada praktik pekerja judol seperti pertanyaan "Apakah Anda familiar dengan kasino, industri game, dan bekerja pada shift malam". Mendapati hal tersebut, dia langsung memblokir nomor WhatsApp HR tersebut.
ADVERTISEMENT