Kena Efisiensi Anggaran Rp 200,2 M, BGN Pastikan Makan Bergizi Gratis Aman

13 Februari 2025 7:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BGN Dadan Hindayana menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BGN Dadan Hindayana menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Gizi Nasional (BGN) ikut kena pemangkasan anggaran Rp 200,2 miliar. Nilai ini setara 0,28 persen dari anggaran semula sebesar Rp 71 triliun.
ADVERTISEMENT
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan hal ini sudah menjadi instruksi Presiden Prabowo Subianto agar semua kementerian dan lembaga melakukan efisiensi anggaran.
“Dan BGN pun termasuk salah satu yang kena efisiensi, meskipun besarannya kurang lebih 0,2845 persen. Jadi berkurang Rp 200.200.000.000, angkanya bagus ya,” kata Dadan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (12/2).
Kendati demikian, Dadan memastikan anggaran untuk program unggulan Prabowo, Makan Bergizi Gratis tidak akan terganggu. Hal ini dikarenakan efisiensi anggaran BGN adalah jatah dana untuk pembelian lahan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan gizi (SPPG).
“Anggaran pegawai kan tidak ada yang kena pangkas, program makan bergizi juga tidak kena, yang kena hanya pengadaan lahan yang memang bisa menggunakan lahan-lahan Pemda, lahan instansi lain, bisa pinjam pakai,” jelas Dadan.
ADVERTISEMENT
Petugas menata menu makanan yang akan didistribusikan pada program makan bergizi gratis di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/1/2025). Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO
Dadan menjelaskan, BGN membutuhkan sebanyak 30 ribu SPPG untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat Makan Bergizi Gratis hingga akhir 2025.
“Kita butuh 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, yang sekarang kan baru ada 246. Nanti akan meningkat ke 700 (dalam waktu dekat),” jelas Dadan.
Setelah efisiensi anggaran, bangunan SPPG tidak akan dibangun di atas lahan yang dibeli BGN, melainkan lahan pinjam pakai.
“Ketika kunjungan Pak Presiden ke kantor BGN, kemudian beliau menyampaikan kalau bisa pinjam pakai, pinjam pakai saja. Jadi ada ke anggaran yang bisa di efisienkan terkait dengan pengadaan lahan,” terangnya.
BGN merupakan lembaga negara non Kementerian yang dibentuk untuk mengoptimalkan pemenuhan gizi nasional. Salah satu fokus tugasnya adalah penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis.
ADVERTISEMENT