Kenali Karakter Medsos, Sebelum Gunakan 'Tagar' untuk Promo Bisnis

29 Desember 2017 11:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan Startup (ilustrasi) (Foto: Pixabay/Geralt)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan Startup (ilustrasi) (Foto: Pixabay/Geralt)
ADVERTISEMENT
Media sosial bukan hanya ajang komunikasi dan narsis. Kini, ranah media online itu juga banyak digunakan untuk promo bisnis dan menjaring pelanggan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Forbes, salah satu strategi untuk mengefektifkan promo bisnis di media sosial adalah dengan menggunakan hashtag atau tanda pagar (tagar). Mengabaikan tagar, artinya membatasi jangkauan unggahan Kamu dan memperkecil kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru.
Yang juga harus diketahui, setiap media sosial memiliki karakter sendiri yang harus Kamu ketahui sebelum memanfaatkan tagar. 1. Twitter Menggunakan tagar di Twitter sangat penting untuk pertumbuhan bisnis. Sebuah platform manajemen media sosial, Buffer, mengungkapkan unggahan di twittter dengan tagar akan mendapatkan respon dua kali lebih banyak. Tweet dengan dua tagar mendapatkan respon tinggi. Namun jumlah respon akan menurun seiring dengan jumlah tagar yang meningkat.
2. Instagram Instagram memungkinkan kita membubuhkan hingga 30 tagar dalam setiap pesan. Namun, jangan memasukkan 30 tagar ke unggahan Kamu. Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk memposting pesan Kamu tanpa tagar agar unggahan terkesan bersih. Setelah postingan dipublikasikan, segera tambahkan hashtag dalam komentar. Menurut studi yang dilakukan kolomnis teknologi Neil Patel, unggahan dengan 11 atau lebih hashtag akan mendapatkan hampir 80% interaksi. Namun, hati-hati jangan sampai menggunakan tagar yang sangat populer. Gunakan tagar yang similiar dengan bisnis yang Kamu kelola dan batasi penggunaan hashtag maksimal 15-20 tagar.
ADVERTISEMENT
3. Facebook Masih banyak perdebatan mengenai keefektifan tagar di Facebook. Platform ini relatif baru karena Facebook mulai memanfaatkan tagar di 2013. Tapi tagar  memungkinkan pengguna media sosial menemukan merek bisnis Kamu dengan mencari topik tertentu. Secara berkala, lakukan uji efektivitas tagar pada halaman Facebook bisnis Kamu dan pastikan semuanya relevan.
4. Google Plus Salah satu fitur unik Google Plus adalah  meskipun tidak menambahkan tagar khusus ke unggahan Kamu, Google akan secara otomatis menambahkan tagar berdasarkan konten postingan. Tapi dengan menambahkan tagar yang relevan, Kamu bisa melipatgandakan kesempatan agar unggahan ditemukan oleh pengguna lain. Hal ini membuat postingan Google Plus Kamu dapat dilihat di luar Google Plus.
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
5. LinkedIn Tagar di LinkedIn pada telepon pintar diluncurkan pada 2016. Namun penggunaan di desktop tidak tersedia hingga 2017. Konten LinkedIn muncul di penelusuran Google sehingga menggunakan tagar dapat membuat unggahan Kamu ditemukan oleh khalayak yang lebih besar. Cara lain untuk memanfaatkan tagar di LinkedIn adalah dengan mengirimkannya ke komentar di postingan lain atau menambahkannya ke halaman bisnis Kamu.
ADVERTISEMENT
6. Pinterest Pada 29 September 2017, Pinterest secara resmi mulai menerima tagar lagi. Namun, tagar hanya berguna dalam deskripsi pin. Pengguna dapat mencantumkan lebih dari empat tagar karena Pinterest mengizinkan 500 karakter dalam deskripsi pin. Pinterest mengatur pin secara kronologis dalam pencarian. Pinterest tidak memaksakan batasan tagar, namun merekomendasikan penggunaan tidak lebih dari 20 tagar. 
7. Youtube YouTube mengizinkan tagar dalam deskripsi dan judul video. Kamu dapat menggunakan hingga 15 tagar dalam deskripsi. Sedangkan penambahan tagar dalam judul membantu video mudah ditemukan dalam kolom penelusuran.