Kenali Teknik Penipuan Social Engineering yang Mengincar Pengguna Kartu Kredit

16 November 2020 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan menggunakan kartu kredit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan menggunakan kartu kredit. Foto: Shutterstock
Kartu kredit kini makin lazim dimiliki, terutama oleh orang-orang yang tinggal di perkotaan. Tak hanya memudahkan pembayaran berbagai transaksi non tunai, sistem cicilan yang ditawarkan kartu kredit juga solusi saat ingin membeli barang dengan mencicil. Tak jarang juga bank penerbit kartu kredit menawarkan promo potongan harga hingga cashback.
Namun di sisi lain, modus penipuan yang mengincar pengguna kartu kredit dari waktu ke waktu semakin banyak jenisnya. Saat ini ada muncul modus baru yang dikenal sebagai social engineering. Apa itu?
Sesuai istilahnya, modus penipuan ini dilakukan dengan memanipulasi psikologi agar korban mau memberikan informasi rahasia yang bisa digunakan pelaku untuk membajak kartu kredit. Caranya dengan berpura-pura menjadi petugas bank dan menghubungi calon korban yang biasanya berusia paruh baya melalui telepon atau pesan singkat.
Nah, agar kita tidak menjadi korban selanjutnya dari pelaku penipuan berkedok social engineering. Ada baiknya waspada dan kenali tiga modus ini saat ada telepon atau pesan singkat mengatasnamakan Bank BCA. Apa saja?

1. Modus informasi pembatalan transaksi

Ilustrasi menulis Card Verification Value (CVV) dan One Time Password (OTP) kartu kredit. Foto: Shutterstock
Pelaku akan menghubungi target dan mengatakan bahwa ada aktivitas transaksi besar yang mencurigakan dan meminta korban memberikan informasi data pribadi terkait kartu kredit untuk membatalkan transaksi. Nah, ketakutan korban inilah yang disalahgunakan sehingga secara tidak sadar korban pun akan menuruti segala ucapan penipu.
Sebaiknya tetap tenang dan segera akhiri telepon bila pelaku memaksa untuk meminta data kartu kredit Anda, seperti nomor kartu kredit, Card Verification Value (CVV) berupa tiga digit angka yang letaknya di belakang kartu kredit, dan One Time Password (OTP) yang dikirim melalui pesan singkat. Ingat, #DatamuRahasiamu.

2. Modus mendapat undian berhadiah

Selain menggunakan trik psikologi untuk membuat korban takut, pelaku juga sering mengiming-imingi calon korban dengan hadiah berupa mobil atau uang tunai dengan nominal besar. Tujuannya sama, agar korban terlena dan dengan mudah memberikan data pribadinya dengan alasan keperluan administrasi kepada pelaku.
Bukan hanya melalui telepon, modus ini juga sering dilancarkan melalui pesan singkat. Saat Anda mendapatkan pesan singkat dari nomor tidak dikenal tentang undian berhadiah, sebaiknya abaikan saja dan jangan pernah mengklik link yang ada di dalam pesan.

3. Modus pemberian kenaikan limit kartu kredit

Ya, pelaku kejahatan akan menghubungi pemegang kartu kredit dan menjanjikan akan memberikan kenaikan limit kartu kredit asalkan memberikan nomor CVV dan kode OTP. Untuk meyakinkan korban, pelaku akan mengatakan bahwa data tersebut digunakan untuk proses verifikasi.
Anda harus waspada, sebab nomor CVV dan OTP merupakan bukti verifikasi yang bersifat rahasia dan tidak boleh diberikan kepada siapa pun, tak terkecuali petugas bank.
Modus penipuan social engineering mengincar pengguna kartu kredit. Foto: Dok. BCA
Bila menemukan panggilan telepon atau pesan singkat mencurigakan dengan modus-modus di atas, tetap tenang dan lakukan antisipasi. Seperti jangan mudah percaya dengan informasi atau penawaran yang disampaikan, langsung mengakhiri panggilan dan mengabaikan pesan singkat yang diterima, rutin meninjau transaksi kartu kredit, dan segera lakukan pemblokiran bila melihat adanya transaksi mencurigakan pada kartu kredit Anda. Baca informasi lengkapnya di sini.
Jangan ragu juga untuk menghubungi Halo BCA 1500888 bila untuk memastikan kebenarannya. Yuk jadi #GenerasiAntiModus, sampaikan informasi ini kepada orang tua/orang terdekat agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, khususnya kode OTP dan CVV, karena #DatamuRahasiamu.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BCA