Kepala Bapanas: Bantuan Pangan dari Beras Impor, Bukan Pasokan Lokal

27 Februari 2024 14:42 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulog kembali menyalurkan bantuan pangan beras setelah disetop sementara, Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Kamis (15/2/2024). Foto: Bulog
zoom-in-whitePerbesar
Bulog kembali menyalurkan bantuan pangan beras setelah disetop sementara, Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Kamis (15/2/2024). Foto: Bulog
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan bantuan sosial (bansos) pangan beras yang diguyur Presiden Jokowi tidak menghabiskan pasokan beras lokal.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, beras yang digunakan untuk bansos tersebut adalah beras Bulog yang didatangkan dari impor.
"Kalau sekarang bantuan pangan jangan dibilang ngabisin beras di nasional, enggak. Itu posnya sendiri-sendiri," kata Arief saat ditemui setelah Rakornas Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi di The Margo Hotel Depok, Selasa (27/2).
Arief menjelaskan, hal itu tidak akan terjadi karena produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (2/2). Foto: Hedi/kumparan
"Itu langsung dari gudang Bulog, tidak menyerap yang ada di panen lokal. Karena panen lokal kemarin angkanya 1 juta ton, kebutuhan 2,5-2,6 juta ton. Ini mesti clear," kata Arief.
Maka untuk mencukupi kebutuhan beras itu, pemerintah tahun ini menambah alokasi impor beras 1,6 juta ton, dari rencana awal 2 juta ton. Kata Arief, itu adalah langkah pencegahan yang diambil pemerintah mengantisipasi kelangkaan pasokan.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini namanya early warning system jangan sudah kejadian kita enggak punya stok, atau baru nyari-nyari. Nanti harga beras yang di dunia itu angkanya akan tinggi," ujarnya.