Kepala Bapanas: Beli Rokok Sebungkus Rp 30 Ribu Mampu, Masa Telur Mau Murah?

17 Maret 2023 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pedagang telur ayam melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022).  Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang telur ayam melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo meminta pedagang pasar untuk tidak menjual telur dengan harga terlalu rendah. Pasalnya, harga rendah membuat peternak ayam merugi.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, dalam tiga bulan terakhir peternak ayam sudah mengalami kerugian yang mendalam akibat anjloknya harga telur.
"Saya cuma mengimbau supaya jangan terlalu murah, malah terbalik kalau telur. Kenapa? supaya peternaknya itu enggak kapok produksi juga, kasihan," kata Arief kepada pedagang telur di Pasar Kramat Jati, Jumat (17/3).
Arief juga menyindir masyarakat yang mampu membeli rokok sebungkus dengan harga Rp 30 ribu namun ingin membeli telur di bawah Rp 30 ribu per kg.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo di Pasar Kramat Jati, Jumat (17/3/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Berdasarkan pantauan kumparan, rata-rata pedagang telur di Pasar Kramat Jati menjual seharga Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg.
Mengutip Info Pangan Jakarta, harga telur ayam di DKI Jakarta rata-rata dibanderol mulai Rp 27.929 per kg. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 144 dibanding hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sementara harga tertinggi sebesar Rp 30.000 per kg untuk telur ayam di Pasar Glodok. Harga terendah untuk Pasar Cempaka Putih sebesar Rp 26.000 per kg.