Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kepala Bapanas Respons Rencana Tiga BUMN Karya yang Akan Disulap Jadi Agrinas
17 Maret 2025 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara soal kabar tiga perusahaan BUMN konsultan karya menjadi Agrinas atau BUMN pangan melalui penyuntikan Penyertaan Modal Negara (PMN).
ADVERTISEMENT
Menurut Arief hal ini pasti sudah direncanakan dan melalui pertimbangan yang matang sebelumnya. “Ya kan sudah ada direncanakan, kemudian 3 BUMN itu tentunya kan sudah dengan pertimbangan, sudah ada perencanaan,” kata Arief di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Senin (17/3).
Meskipun dalam hal ini Arief menolak berkomentar banyak, dia menilai Menteri BUMN Erick Thohir lebih berkapasitas untuk mengomentari hal ini.
“Itu ada maksud dan pastinya untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Kan ada 3 kan, yang untuk sawit, yang untuk padi sama satu lagi untuk perikanan,” terang Arief.
Sebelumnya pemerintah akan menggelontorkan dana segar PMN kepada perusahaan BUMN konsultan karya. Ketiga perusahaan pelat merah itu akan diubah menjadi tiga perusahaan dengan nama Agrinas.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan pemerintah pada awal tahun 2025 dalam rangka perluasan bidang usaha tiga BUMN melalui reporpusing BUMN konsultan karya menjadi BUMN yang bergerak di sektor perikanan, perkebunan, dan pangan.
“Untuk meningkatkan kapasitasnya, pemerintah merencanakan pengalokasian, penambahan PMN kepada PT Agrinas Jaladri Nusantara, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Agrinas Palma Nusantara,” kata Tommy dalam konferenso pers APBNKita di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kamis (13/3).
Dalam paparan Tommy dijelaskan, Virama Karya akan menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara untuk kegiatan tambak budidaya dan kegiatan perikanan tangkap. Kemudian Yodya Karya akan menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara untuk pengelolaan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).
Terakhir Indra Karya akan menjadi PT Agrinas Palma Nusantara untuk program revitalisasi lahan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Dalam paparan tersebut dijelaskan juga rencana alokasi PMN ketiga BUMN Agrinas ini untuk mendukung ketahanan pangan kemakmuran dan nilai tukar petani Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Penambahan PMN tersebut akan digunakan antara lain untuk kegiatan tambak budidaya dan kegiatan perikanan tangkap, pengelolaan kawasan sentra produksi pangan, revitalisasi lagan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit,“ jelas Tommy.